HENINGLAH sejenak dan mulailah bersikap rileks. Tariklah nafas dalam-dalam dan beristirahatlah dalam kehadiran Tuhan yang penuh kasih …
Matius 6:9
Beginilah kamu akan berdoa:
“Bapa Kami yang ada di Surga. Dimuliakanlah nama-Mu …”
Doa itu mengesampingkan segala sesuatu yang lain, walau barang semenit, dan memindahkan pusat perhatian dari diri kita sendiri kepada Tuhan. Hal ini tidak semudah mengatakannya. Yesus ingin agar murid-murid-Nya berdoa dengan cara seperti ini. Doa Bapa Kami adalah jawaban Yesus kepada para murid yang minta diajari berdoa.
Doa diawali dengan merasakan kehadiran Tuhan. Semua yang lain mengalir dari situ. Ketika kita menyadari kehadiran Tuhan dalam keseharian hidup kita, hidup kita menjadi seimbang.…
Bagaimana aku harus memulai doaku? Siapa pula yang harus menjadi pusat perhatianku?
Bila aku merasa tidak tahu bagaimana cara berdoa, mudahkah aku meminta Yesus untuk mengajariku?
Akhirilah retretmu dengan berdoa merenungkan kata-kata yang diajarkan Yesus kepada kita. Amin
Puspo Kuntjoro, pernah belajar teologi di Melbourne, Australia.
Photo credit: Mathias Hariyadi
Sumber: loyolapress