Richard-Sisca Mok Mendadak Rayakan 40 Tahun Perkawinan

0
289 views
Pasutri yubilaris Richard-Sisca Mok menerima hosti dari Romo Steve Winarto Pr dalam ekaristi sederhana peringati pesta 40 tahun perkawinan mereka. (Dok. Keluarga Mok)

HARI Minggu tanggal 17 Desember 2023 lalu itu mestinya berstatus hari biasa saja. Sama dengan hari-hari Minggu sebelumnya. Selalu diisi dengan agenda kegiatan rutin: datang menghadiri Perayaan Ekaristi. Biasanya di Gereja Santo Yohanes Penginjil Paroki Blok B, Jakarta Selatan. Mengikuti perayaan ekaristi Minggu siang hari.

Biasa menjadi istimewa

Namun, Minggu tanggal 17 Desember 2023 itu mendadak berubah menjadi hari istimewa. Bagi pasutri Richard dan Ny. Fransisca Mok. Karena “dihadang” Karla, puteri sulung mereka. Kata Karla kepada kedua orangtuanya, “Hari ini, papi-mami jangan pergi ke gereja dulu,” begitu kata Sisca Mok menirukan “perintah” dadakan puterinya.

Mari papi-mami datang dulu di lantai bawah apartemen. Begitulah Karla sungguh mendesak ortunya agar jangan dulu pergi ke Gereja Paroki Blok B. Tapi sejenak mau “ngadem” dulu di sebuah ruangan pertemuan yang memang disediakan apartemen untuk para penghuniny.

Di sana, kata Karla, sudah menunggu banyak orang.

Pasutri Richard dan Fransisca Mok 40 tahun silam ketika mereka mempertautkan diri dalam perkawinan Katolik. (Dok Fransisca Mok)
Pasutri Richard dan Fransisca Mok bersama Karla, puteri sulung mereka saat masih kecil. (Dok Franciska Mok)

Walah. Ternyata di situ sudah banyak ada banyak tetamu. Mereka anggota keluarga dekat saja. Sejumlah adik-kakak, semua keponakan. Juga sejumlah anggota kerabat dekat. Ruangan yang luas itu mendadak menjadi heboh saat itu, karena pada hari Minggu 17 Desember 2023 lalu itu pasutri Richard-Fransisca Mok merayakan 40 tahun pesta pernikahan mereka.

Alhasil, Minggu yang biasa itu menjadi Minggu istimewa bagi keluarga Mok. Baik bagi mereka yang datang dari Bekasi, Purworejo, dan sekitaran Jakarta. Tumplek bleg di situ, karena Karla Mok diam-diam telah mendesain perayaan ekaristi istimewa sebagai hadiah terindah merayakan pesta 40 tahun perkawinan kedua orangtuanya.

Perayaan ekaristi menandai pesta HUT 40 tahun perkawinan pasutri Richard-Sisca Mok di sebuah apartemen di bilangan Jalan Pakubowo V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu siang 17 Desember 2023. (Dok. Keluarga Mok)

Perayaan ekaristi menandai syukur HUT 40 perkawinan

Romo Steve Winarto Pr, imam diosesan KAJ, didapuk memimpin ekaristi sederhana. Guna menandai peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah bagi pasutri Richard-Fransisca Mok tersebut. Setidaknya itulah yang pernah dikatakan sepasang penyanyi bernama Willy & Line melalui tembang lawas produksi tahun 1971: Un bon marriage, c’est de l’or.

Mengapa semua terjadi terkesan sebagai peristiwa dadakan? Karena pasutri yubilaris itu sendiri sejatinya juga tidak tahu apa-apa. Tentang desain acara yang secara incognito telah direncanakan oleh Karla.

Saking tidak tahunya acara itu, Bu Sisca Mok sampai mengajak Titch TV dan Sesawi.Net untuk datang ke apartemennya di bilangan Jl. Paku Buwono V. Untuk diskusi sebuah program membuat buku sejarah.

Dan benar, kami berdua pun juga tidak tahu bahwa di lobi apartemen itu sudah ada banyak tamu. Kumpul di sebuah ruangan besar. Lengkap dengan menu masakan macam-macam. Serba enak dan melimpah. Untuk tidak mau mengatakan sangat lengkap dan benar-benar mak nyus. Karena selera kaum gourmand pasti akan terpuaskan di sini.

Di situ sudah ada sup kacang merah (brenebon) yang gurih lezat khas menu masakan Manado. Juga ikan bakar dengan celupan sambalnya yang pedas, namun tetap menggiurkan. Lalu aneka kudapan ringan. 

Ekaristi syukur pesta 40 tahun pernikahan pasutri Richard-Fransisca Mok dan reunian di Purworejo. (Dok. Keluarga Mok)
Pesta sederhana menandai HUT 40 tahun perkawinan pasutri Richard-Fransisca Mok. (Ist)

Semua senang. Semua kenyang. Juga bahagia. Tampak dari roman muka segenap adik-kakak, tiga anak kandung sang yubilaris (Karla, Debbie, dan Cynthia), serta keponakan-keponakan yang hadir tumpah ruah di ruang pertemuan khusus di lantai bawah apartemen mewah ini.

Usai misa bersama Romo Steve Winarto Pr dan makan plus dansa-dansi sebentar disertai selingan ngobrol ngalor-ngidul dengan Bu Anna Mok -adik kandung Sisca- di Purworejo, segenap tetamu keluarga plus Sesawi.Net pun diajak mampir “ke atas”. Datang mengunjungi rumah pribadi Sisca Mok di lantai atas.

Rumah di apartemen ini menjadi terkesan terlalu “luas” untuk kedua pasutri yang berbahagia tersebut. Maklum kini hanya tinggal mereka berdua yang tinggal di situ. Ketiga puterinya sudah tinggal di rumah mereka masing-masing. Hanya sesekali saja datang ke apartemen mengunjungi kedua orangtuanya bersama anak-anak mereka.

Untuk menjaga diri tetap bugar, Pak Richard suka berolahraga sepeda statis. Untuk menghibur diri, ia suka main piano di ruang utama. Untuk menyegarkan pandangan mata, kita tinggal buka akses keluar menuju beranda samping. Maka, pemandangan Kota Jakarta yang luas akan segera tersaji digelar di sana.

Pemandangan Kota Jakarta dari sebuah sudut jendela apartemen di Jalan Pakubuwono V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Mathias Hariyadi)
Mengisi perayaan HUT ke-40 tahun perkawinan mereka, pasutri yubilaris Richard-Sisca Mok mengajak semua anggota kerabat dekatnya datang menyambangi pusat-pusat sejarah keluarga mereka. Antara lain dengan datang nyekar ke makam orangtua. (Dok. Keluarga Mok)
Reunian keluarga besar Mok di Purworejo. Jateng, akhir Desember 2023. (Dok Keluarga Mok)

Pulang nyekar ke Purworejo

Purworejo adalah kota indah di garis perbatasan DIY dan Jateng. Di situ pula, Fransica Mok lahir dan menikmati masa kecilnya bersama kedua orangtuanya. Ayahnya Meneer Mok berasal dari Negeri Belanda. Menikahi gadis lokal Purworejo. Keduanya sudah meninggal dan pusaranya ada di Purworejo.

Sisca punya satu tante, adik papinya dan ia seorang suster ADM. Maka tak heran, selepas SMP di Purworejo, Sisca lalu melanjutkan sekolah di SMA Santa Maria Yogya. Ia kemudian mondok di biara ADM Kotabaru. “Saya ini anak kos di Susteran ADM,” ujar Sisca Mok tentang keterikatan batinnya dengan para suster Amal Darah Mulia.

Sisca merasa dirinya pernah “dibesarkan” oleh para suster ADM di Kotabaru Yogyakarta. Apalagi juga karena tantenya seorang suster ADM. Tak mengherankan, kalau dalam dunia kerja profesionalnya sebagai seorang bankir, Sisca Mok menjadi sangat peduli dengan Gereja dan kaum religius.

Keluarga Mok sempatkan diri melayat jenazah Romo Wignyosoemarto MSC di Purworejo. (Dok. Keluarga Mok)

Bahkan salah satu keponakannya kini berstatus calon imam CICM. “Saat ini, ia masih berkarya di sebuah negara di Afrika,” tutur Sisca tentang keponakannya, anak dari seorang perwira Kopassus. Namun, ayah kandung calon imam ini sudah meninggal dunia. Karena sakit.

Di hari pertama kegiatan reuni dan nyekar di makam kedua orangtuanya di Purworejo malah diisi dengan acara melayat. Keluarga besar Mok menyempatkan diri datang melayat Romo Tarcisius Wignyosoemarto MSC. Saat jenazah imam penggiat layanan pengobatan radhiestei warisan Romo Logman MSC ini disemayamkan di gereja.

Hari-hari berikutnya adalah kegiatan reunian keluarga. Berlangsung dengan banyak kegiatan. Terjadi di banyak lokasi di kota kecil perbatasan DIY-Jateng ini.

Bersama para bankir, Sisca Mok dari ICBC memenuhi undangan dari BKSY untuk makan siang bersama dengan Kardinal Suharyo di Wisma Residensial Uskup KAJ. (Mathias Hariyadi)

Menjadikan hidup sebagai berkat bagi sesama

Rupanya acara sederhana berupa ekaristi syukur bersama Romo Steve Winarto Pr dan kegiatan nyekar bersama di “tanah kelahiran” leluhurnya di Purworejo menjadikan pasutri Richard-Sisca Mok berhasil mempertautkan ikatan persaudaraan kental di antara kerabat keluarga.

Bahkan, sesekali waktu, pasutri yubilaris ini mengajak adik-adik dan kakaknya bisa berkunjung ke Negeri Belanda. Agar bisa bersilahturahmi dengan keluarga besar Mok darimana dulu ayahnya berasal.

Berkah perkawinan Katolik itu nyata. Bagi pasutri Richard-Sisca Mok itu berupa anugerah kesehatan dan ikatan kekeluargaan yang kuat. Juga karena mereka menjadikan hidupnya sebagai rahmat bagi sesama.

Itu sungguh dihayati oleh Sisca Mok. Dalam kapasitas profesionalnya sebagai bankir, perempuan berpenampilan sederhana ini sudah ssering dan malahan juga telah banyak membantu kinerja auditing lembaga-lembaga gerejani. Salah satunya adalah melibatkan diri dengan Caritas Indonesia atau Karina KWI.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here