DARI milis Keuskupan Agung Semarang (27/4) tersiar kabar duka cita Kongregasi Bruder Karitas (FC). Bruder Florianus Sugiarto FC (66) meninggal dunia di Purworejo Kedu.
Jenazah di semayamkan di kapel Bruderan Karitas Purworejo Kedu. Misa Requiem diadakan pada Kamis, 28 April 2016, pukul 10.00 WIB di Gereja Paroki Purworejo, Jalan KH Wahid Hasyim. Setelah Misa Requiem dilanjutkan dengan pemakaman di Kerkop Purworejo Kedu.
Teknisi handal alat bantu dengar tunarungu
Bruder Florianus Sugiarto FC berkarya lebih dari 25 tahun sebagai Bruder Karitas (FC). Br. Flori, begitu biasa ia dipanggil, berkarya di kalangan anak-anak tunarungu dengan kemampuannya di bidang alat bantu dengar. Ia ahli mengukur desibel (kemampuan dengar) anak tunarungu dan menyetel alat bantu dengar supaya sesuai dan nyaman dipakai.
Pelayanannya di bidang khusus tersebut telah dilakoninya sejak selesai novisiat. Awalnya Br. Flori bertugas di Lembaga Pendidikan Anak Tuna Rungu (LPTAR) Don Bosco Wonosobo, selama 7 tahun. Kemudian ia mendapat tugas menjadi misionaris di Tanzania, Afrika selama 10 tahun. Di Afrika, Br. Flori bersama beberapa Bruder Karitas dari Jawa bertugas di pendidikan anak tunarungu dengan tugas menyetel alat bantu dengar, membersihkan telinga anak tunarungu dan sekaligus menjadi tukang cukur bagi ratusan anak-anak tersebut.
The Golden Hand
Dengan keahlian dalam bidang elektronik, Br. Flori juga kerap bertugas sebagai sopir dan tukang servis alat-alat elektronik keuskupan, pastoran, bruderan dan susteran di sana. Kemampuan teknisnya yang merupakan hal langka di Afrika ini membuatnya dijuluki the Golden Hand oleh Uskup, pastor, suster, bruder dan umat di Tanzania.
Setelah Komunitas Bruder Karitas di Tanzania dapat mandiri, Br, Flori kembali ke Indonesia dengan tambahan kemampuan baru, menguasai bahasa Swahili.
Di Indonesia, kembali Br. Flori berkarya di LPTAR Don Bosco Wonosobo. Sejak kesehatannya menurun pada Januari 2015, Br. Flori menetap di Yogyakarta. Kesehatannya yang terus memburuk membuatnya harus dirawat di Purworejo sampai akhir hidupnya.
Sesawi.Net turut mendoakan keselamatan kekal bagi Br. Flori.