RIP Linus Putut Pudyantoro, Penggagas Mia Patria Choir dan Alumnus Seminari Mertoyudan Tahun 1980

0
15,585 views
RIP Linus Putut Pudyantoro, penggagas kelompok Mia Patria Choir dan alumnus Seminari Mertoyudan tahun 1980 saat tampil di acara misa tahbisan Uskup Agung Semarang di Lapangan Bhayangkara Kampus Akpol di Semarang, 20 Mei 2017. (Mathias Hariyadi)

KABAR duka kali ini datang dari keluarga besar Padmobusono di Yogyakarta dan dikirim oleh rekan alumnus Seminari Mertoyudan AM Putut Prabantoro, jaringan Merto 78.

Telah meninggal dunia secara mendadak adik kandungnya yakni:

  • Linus Putut Pudyantoro, alumnus Seminari Mertoyudan tahun masuk 1980.

Alm. Linus Putut Pudyantoro meninggal dunia  pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 kurang lebih pukul 01.15 WIB.

Berikut ini sedikit riwayat hidup almarhum Linus Putut Pudyantoro yang kami kenal sejak di Seminari Mertoyudan tahun 1980.

RIP Linus Putut Pudyantoro. (Mathias Hariyadi)
  • Ia lahir di Palembang, 23 September 1964.
  • Beberapa tahun lalu, isterinya Ririn meninggal dunia karena sakit. Dari perkawinannya itu, almarhum Linus Putut Pudyantoro meninggalkan dua anak kandung yakni Dinus dan Stanis.

Kelompok paduan suara Mia Patria Choir

Sebagai alumnus Seminari Mertoyudan dan punya talenta hebat di bidang musik, almarhum Linus Putut Pudyantoro adalah penggagas berdirinya kelompok paduan suara Mia Patria Choir.

Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin kelompok Mia Patria Choir, almarhum Putut Prabantoro telah membawa nama baik  Indonesia ke berbagai pentas internasional berkat penampilan elok Mia Patria Choir dalam sejumlah program eksibisi budaya Indonesia melalui gerak tari-tarian dan nyanyian di sejumlah negara di Eropa.

Almarhum Linus Putut Pudyantoro (berbusana hitam) bersama Mia Patria Choir usai tampil elok di Lapangan Santo Petrus Vatikan. (Majalah Hidup Katolik)

Sebagai komponis, almarhum Linus Putut Pudyantoro banyak melahirkan komposisi-komposisi lagu-lagu rohani yang kini menjadi tembang-tembang andalan dalam kidung-kidung pujian rohani dan liturgis dalam perayaan ekaristi dan misa perkawinan.

Almarhum Linus Pudyantoro (kedua dari kanan) bersama rekan-rekan alumni Seminari Mertoyudan yakni Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan –waktu itu– Romo Joseph Kristanto Suratman Pr (tengah) dan lainnya. (Mathias Hariyadi)
Almarhum Linus Putut Pudyantoro menjadi dirigen di penghujung acara misa tahbisan Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, 20 Mei 2017. (Mathias Hariyadi)

Perjumpaan terakhir kami dengan almarhum Linus Putut Pudyantoro terjadi saat berlangsung misa tahbisan episkopal Mgr. Robertus Rubiyatmoko menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang di Lapangan Bhayangkara, kompleks Akademi Kepolisian di Semarang tanggal 20 Mei 2017 lalu.

Liputan kami atas kiprah almarhum Linus Putut Pudyantoro sebagai ahli musik gerejani terjadi di Pontianak bulan Juli 2017 lalu, ketika almarhum datang memberi workshop tentang komposisi musik liturgi gerejani kepada para suster SFIC di Pontianak.

Almarhum Linus Putut Pudyantoro dalam sesi workshop lagu-lagu liturgis gerejani dan musik liturgi bersama para suster SFIC di Pontianak. (Dok. SFIC)
Almarhum Linus Putut Pudyantoro mengunjungi biara SFIC. (Dok SFIC)

Baca juga:   Suster SFIC Pontianak Belajar Musik Gerejani bersama Linus Putut Pudyantoro

Almarhum Linus Putut Pudyantoro bersama para suster SFIC di Gereja St. Yosep – Katedral Pontianak dalam rangka workshop lagu-lagu gerejani dan musik liturgi bersama para suster SFIC di Pontianak. (Dok. SFIC)
Beda latar belakang pendidikan, namun keduanya bergiat aktif menjadi komposer musik liturgis gerejani dan lagu-lagu rohani liturgis: Dr drg Alma Linggar Jonarta MKes –dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM– dan almarhum Linus Putut Pudyantoro, penggagas kelompok Paduan Suara Mia Patria Choir. (Mathias Hariyadi)

Hingga berita ini kami rilis menjelang dinihari Kamis pagi tanggal 26 Oktober 2017 ini, info mengenai misa requiem dan lokasi pemakaman belum bisa kami rilis.

Requiescat in pace et vivat ad aeternam.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here