RIP Paus Fransiskus, Riwayat Kesehatan dan Akhir Hidupnya (4)

0
0 views
Paus Fransiskus tiba di Indonesia dan membuka jendela mobil menyapa para penyambutnya di Bandara Soekarno-Hatta, 3 September 2024. (AP via Detik.com)

ALMARHUM Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli mulai hari Jumat, 14 Februari 2025, setelah beberapa hari sebelumnya mengalami bronkitis.

Kondisi kesehatannya perlahan memburuk, dan pada hari Selasa, 18 Februari, dokter mendiagnosis beliau menderita pneumonia bilateral (radang paru-paru pada kedua sisi paru-paru).

Setelah 38 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Paus kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta di Vatikan untuk melanjutkan pemulihan.

Sejak usia muda, tepatnya pada tahun 1957, Jorge-Mario Bergoglio -nama asli Paus Fransiskus sebelum menjadi Paus- pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru di Argentina lantaran terkena infeksi saluran pernapasan yang berat.

Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus kerap mengalami gangguan pernapasan. Bahkan pada November 2023, beliau membatalkan kunjungan ke Uni Emirat Arab karena terserang influenza dan peradangan paru-paru.

Persiapan pemakaman

  • Pada bulan April 2024, Paus Fransiskus telah menyetujui edisi terbaru dari buku Persiapan Pemakaman.
  • Pada bulan April 2024, Paus Fransiskus telah menyetujui edisi terbaru dari buku liturgi untuk ritus pemakaman Paus yang akan digunakan dalam misa pemakamannya; jadwal misa belum diumumkan.

Edisi kedua dari Ordo Exsequiarum Romani Pontificis ini memperkenalkan beberapa hal baru, termasuk tata cara penanganan jenazah Paus setelah wafat.

Menurut aturan baru, penetapan kematian dilakukan di kapel, bukan di kamar tempat beliau wafat. Setelah itu, jenazah langsung ditempatkan dalam peti.

Uskup Agung Diego Ravelli, Kepala Upacara Apostolik, menjelaskan bahwa Paus Fransiskus menghendaki agar ritus pemakamannya dibuat sederhana, dan lebih menonjolkan iman Gereja akan Kebangkitan Kristus.

“Ritus yang diperbarui ini,” demikian kata Uskup Ravelli, “ingin semakin menegaskan bahwa pemakaman seorang Paus adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus, bukan seorang tokoh duniawi yang berkuasa.”

Baca juga: RIP Paus Fransiskus, awan duka Gereja Katolik Semesta (3)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here