RIP Sr. Carina Kester OSA di Negeri Belanda, Perintis Karya dan Biara Menyumbung, Ketapang

0
404 views
Ilustrasi: Sr. Carina Kester OSA mencuci baju di Sungai Krio di Menyumbung lantaran sumur belum tersedia ketika bangunan karya dan biara tengah dikerjakan tahun1974. (Dok. OSA)

KABAR duka datang dari Negeri Belanda. Telah meninggal dunia hari Senin tanggal 21 Desember 2020 pukul 10.00 waktu Belanda:

  • Sr. Carina Kester OSA.

Almarhum Sr. Carina Kester OSA adalah suster biarawati Santo Augustinus dari Kerahiman Allah yang pernah menjadi misionaris di Ketapang.

Almarhum Sr. Carina Kester OSA menjadi suster perintis karya dan biara di pedalaman Menyumbung tahun 1974.

Almarhum Sr. Carina Kester pernah menjadi magistra novis OSA dan kemudian ikut merintis karya dan biaara di pedalaman Menyumbung. (Dok. OSA)

Ia datang ke Menyumbung untuk pertama kalinya bersama dengan Sr. Theresia Makrina Tembaga OSA. Dan misi pertama ini terjadi tahun 1974, ketika segala sesuatunya belum “siap”.

Kamar tidur, dapur, kamar mandi/WC belum ada. Sehingga kedua suster perintis karya dan biara OSA Menyumbung ini harus rela hidup ala kadarmya dan seadanya.

Sr. Carina Kester OSA perintis karya di Menyumbung tahun 1974. (Dok. OSA)
Almarhum Sr. Carina Kester bersiap membawa banyak solar untuk kebutuhan menghidupkan generator disel listrik di Biara OSA Menyumbung. (Dok. OSA)

“Ketika projek pembangunan biara dan karya kesehatan di Menyumbung belum selesai. Sehingga kami hidup ya seadanya,” ungkapnya dalam buku Jalan Berlumpur, Sungai Beriam: OSA Membangun Ketapang yang sebentar lagi akan terbit dan naik cetak.

Karena kamar tidur dan dapur belum ada, maka kedua suster perintis karya dan biara OSA ini ya menjalani hidup keseharian “a la kadarnya.”

Sr. Theresia Makrina Tembaga OSA ikut merintis karya dan biara Menyumbung mulai tahun 1974, meskipun Komunitas Menyumbung resmi berdiri tahun 1975. (Dok. OSA)
Suster OSA perintis karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbung tahun 1974.
Sr. Theresia Makrina Tembaga OSA saat masih muda belia. Di tahun 1974 itu, ia ikut memulai karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbung. (Dok. OSA)

Bahkan untuk keperluan MCK pun, terpaksa dilakukan di sungai terdekat. “Sesuatu yang tidak lazim untuk seorang suster Eropa: mandi di kali dan juga lainnya,” terang Sr. Theresia Makrina Tembaga OSA kepada Sesawi.Net tahun 2018 sembari menahan senyum lantaran mengingat banyak kejadian lucu saat itu.

Proses pembangunan karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbung tahun 1974. (Dok. OSA)
Proses pembangunan karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbung tahun 1974. (Dok. OSA)
Proses pembangunan karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbung tahun 1974. Tampak Sr. Carina
Kester OSA rela mencuci di sungai. (Dok. OSA)
Prosesi peresmian karya dan biara OSA di pedalaman Menyumbunng oleh Bupati Ketapang saat itu dan dihadiri oleh Rektor Kongregasi Suster OSA Pastor Frans Janssen Pr. (Dok. OSA)

Komunitas resmi berdiri tahun 1975

Komunitas Biara Menyumbung mulai dibangun tahun 1974. Namun secara resmi berdiri tahun 1975.

Pada tahun ini pula -tepat persisnya bulan Mei- Sr. Maria Goretti OSA datang menjadi anggota komunitas.

Sr. Maria Goretti OSA, suster pribumi Dayak generasi kedua, menjadi perintis karya Menyumbung generasi kedua mulai bulan Mei 1975. (Dok. OSA)

Sr. Theresia Makrina Tembaga OSA -kini sudah 82 tahun- adalah suster biarawati OSA pribumi Dayak generasi pertama.

Sedangkan Sr. Maria Goretti OSA merupakan suster biarawati OSA pribumi Dayak generasi kedua.

Tahun 2020 ini, Sr. Maria Goretti OSA merayakan 60 tahun pesta hidup membiara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here