KABAR duka datang dari Belanda.
Telah meninggal dunia:
- Uskup Emeritus Mgr. Herman Ferdinandus Maria Münninghoff OFM,
- Beliau meninggal dunia di Negeri Belanda pada hari Rabu (7/2/18) dalam usia 97 tahun.
Kabar meninggalnya beliau baru saja diterima Provinsialat OFM di Jakarta hari Kamis pagi ini tanggal 8 Februari 2018.
Demikian keterangan Romo Antonius Widiarto OFM di Provinsialat OFM di Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis siang ini.
Uskup Dioses Jayapura (1972-1997)
Almarhum Mgr. Münninghoff OFM adalah Uskup Dioses Jayapura kurun waktu tahun 1972-1997, sebelum akhirnya belia digantikan oleh Mgr. Leo Laba Ladjar OFM.
Mgr. Münninghoff lahir tangggal 30 November 1921 di Woerden, Negeri Belanda.
Beliau menerima Sakramen Imamatnya sebagai imam OFM di Belanda pada tanggal 15 Maret 1953.
Tahta Suci Vatikan lalu mengangkatnya menjadi Uskup Dioses Jayapura tanggal 6 Mei 1972.
Almarhum menerima Tahbisan Episkopal sebagai Uskup pada tanggal 10 September 1972 dari tangan Bapak Uskup Agung Semarang Kardinal Yustinus Darmojuwono Pr.
Menjadi misionaris
Laman Wikipedia menulis kisahnya sebagai berikut. Pada awalnya, Münninghoff muda tidak pernah berniat ingin menjadi seorang imam dan apalagi imam misionaris. Saat duduk di bangku universitas, ia justru ingin berkarir sebagai notaris.
Sayang, niat tersebut kandas, karena Belanda terkena dampak serius berkecamuknya Perang Dunia II.
Pada tahun 1940, bersama keluarganya, ia harus meninggalkan rumah, pergi mengungsi. Keluarganya akhirnya bisa mendapat tempat bersembunyi dan perlindungan selama tiga tahun di sebuah seminari Fransiskan di Megen, Belanda.
Para imam di sana bersikeras agar ia mau etap tinggal di sana bersama dengan para seminaris untuk menjalani hidup seperti mereka.
Münninghoff muda kemudian memutuskan ingin menjadi seorang imam dengan mengikuti teladan Santo Fransiskus dan keputusannya mendapat dukungan dari kedua orangtuanya.
Selama menjalani studi imamat, ia tertarik akan kehidupan para misionaris dan ia mulai berminat menjadi imam misionaris.
Setelah ditahbiskan menjadi imam pada 15 Maret 1953, ia berangkat ke Jayapura di Papua pada tahun 1954. Setelah tiba, Praefek Apostolik saat itu, Mgr. Oscar Cremers OFM, menunjuknya sebagai Sekretarisnya.
Pada tahun 1956, Pastor Münninghoff OFM mendapat tugas pastoral di Paroki Arso, sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman, sekitar 40 sampai 50 kilometer dari Jayapura. Tugas utamanya adalah merayakan misa dan memberi pelajaran agama di desa-desa Paroki Arso.
Pada tahun 1957, ia dipanggil kembali ke Jayapura untuk diberi tugas menjadi Sekretaris Uskup Dioses Jayapura pertama Mgr. Rudolf Joseph Manfred Staverman OFM dan juga tugas tambahan untuk mengelola keuangan Misi Katolik.
Seiring dengan diterimanya pengunduran diri Mgr. Staverman, Münninghoff terpilih menjadi Uskup untuk Keuskupan Jayapura pada tanggal 6 Mei 1972.
Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 10 September 1972 oleh Uskup Agung Semarang, Kardinal Justinus Darmojuwono.
Bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping adalah Vikaris Apostolik Merauke Mgr. Herman Tillemans MSC dan Uskup Dioses Agats Mgr. Alphonsus Augustus Sowada OSC.
Mgr. Münninghoff resmi pensiun sebagai Uskup Dioses Jayapura pada tanggal 29 Agustus 1997.
Tugas dan tanggungjawab kepemimpinan Keuskupan Jayapura dilanjutkan oleh Mgr. Leo Laba Ladjar OFM yang sebelumnya telah menjadi Uskup Auksilier Keuskupan Jayapura, sejak beliau ditunjuk pada 6 Desember 1993.
Requiescat in pace et vivat ad aeternam.
selamat jalan uskup kami ke rumah Bapa di surga doakan kami agar ikut bersamamu kelak