MARAKNYA penggunaan HP di zaman sekarang yang telah mencapai angka lebih dari 5 milyar. Sulit membayangkan hidup tanpa HP. Selama ini, para pengguna HP selalu dihantui isu terkait risiko terkena tumor otak.
Benarkah isu itu?
Sejak 20 tahun silam telah diadakan penelitian guna benar-tidaknya “ancaman kesehatan” itu. Penelitian ini butuh waktu panjang dan perlu melibatkan jumlah responden agar tingkat kesahihannya teruji. Walaupun telah banyak dipublikasikan hasil penelitian-penelitian sejenis oleh British Medical Journey (BMJ) dan juga di jurnal-jurnal ilmiah lain, respon terhadap ada-tidaknya kaitan penggunaan HP dengan risiko tumor belum seheboh sekarang.
Tanggal 20 Oktober 2011 BMJ mempublikasikan hasil penelitian yang diberi judul ‘Penggunaan telpon genggam dan risiko tumor otak’. Penelitian ini ramai dibincangkan dalam dunia akademisi dan juga pasti menarik perhatian awam pengguna HP karena merupakan penelitian terbesar di dunia yang pernah dilakukan sampai saat ini.
Penelitian 18 tahun
Penelitian berskala nasional ini dipimpin oleh Dr. Patrizia Frei (Institute of Cancer Epidemiology Denmark dan Danish Cancer Society) bersama lima koleganya. Tujuannya menilik risiko tumor di sistem syaraf utama otak pada pengguna HP di Denmark. Penelitian itu sendiri makan waktu selama 18 tahun (1990-2007). Responden adalah orang Denmark dewasa yang berusia minimal 30 tahun dan lahir di Denmark setelah tahun 1925; melibatkan 358.403 pengguna HP yang dipantau selama lebih dari 18 tahun.
Secara singkat dapat dikatakan, hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kasus tumor otak pada pengguna yang sudah lama menggunakan HP (di atas 13 tahun) dengan pengguna yang lebih baru. Sehingga disimpulkan oleh mereka bahwa penelitian ini menunjukkan tidak adanya korelasi antara penggunaan HP dan risiko tumor otak.
Penelitian ini mengikuti jejak penelitian sebelumnya yang membandingkan risiko tumor yang dihadapi oleh pengguna HP di Denmark dengan populasi keseluruhan penduduknya. Ternyata tidak ditemukan perbedaan berarti antara pengguna berat – telah menggunakan HP selama lebih dari 13 tahun – dengan yang tidak pernah terdaftar sebagai pengguna HP.
Limitasi penelitian
Tetapi para peneliti juga menyatakan bahwa terdapat adanya persentase rendah ke sedang yang menunjukkan peningkatan risiko terjadinya tumor otak bagi pengguna berat – lebih dari 15 tahun. Maka penelitian lanjutan dengan populasi yang lebih besar tetap dibutuhkan untuk meminimalkan bias yang terjadi.
Selain itu, objek penelitian yang mengecualikan pendaftar HP perusahaan bisa berakibat bias juga, karena pengguna untuk tujuan bisnis bisa jadi merupakan pengguna berat HP dalam kesehariannya.
Tanggapan para ahli
Para peneliti lain memiliki beragam pendapatnya terhadap hasil penelitian ini.
Rodney Croft, Australia, menyatakan tidak terkejut dengan hasil temuan tersebut. Panas yang dihasilkan oleh HP aktif sangat kecil, sekitar 0,1 derajat yang merupakan angka yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan fluktuasi suhu di otak. Tetapi dia juga mengingatkan bahwa tidak jaminan 100% bahwa kaitan tersebut tidak ada karena terdapat limitasi dalam penelitian ini. Subjek penelitian adalah para pengguna HP yang terdaftar. Namun masalahnya, yang mendaftarkan suami, tapi yang suka menggunakan HP adalah istri atau anak-anaknya.
Para peneliti lain seperti Anders Ahlbom dan Maria Feychting dari Karolinska Institute Swedia, David Spiegelhalter dari Cambridge, Hazel Nunn dari Cancer Research UK, menyambut baik hasil penelitian itu. Namun mereka mengingatkan bahwa pemantauan terhadap kesehatan pengguna HP tetap perlu dilakukan dengan seksama.
Hands-free 10 kali lebih aman
Penggunaan hands-free untuk telepon secara menyakinkan menurunkan 10 kali lipat kemungkinan radiasi. Untuk percakapan dalam jangka waktu lama, sangat disarankan untuk menggunakan peralatan hands-free dibanding penggunaan HP biasa.
WHO (World Health Organization) juga mengingatkan perlunya pembatasan penggunaan HP oleh kalangan anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun. Sebaiknya mereka hanya menggunakan HP seperlunya dan tidak perlu menghabiskan berjam-jam hanya untuk ngobrol.