Risiko Mewartakan Kebenaran

0
14 views
Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup by https://www.crosswalk.com/

SABDA Tuhan hari ini bicara tentang risiko mewartakan kebenaran. Para pemimpin bangsa Israel hendak membunuh Yeremia, karena dia mengkritik mereka yang menyembah berhala. Herodes Antipas membunuh Yohanes Pembaptis, karena menegur dia yang memperisteri Herodias, isteri saudaranya, Filipus.

Dua peristiwa itu menunjukkan betapa berbahaya menyampaikan kebenaran. Mendengar teguran orang-orang jahat tidak akan bertobat. Sebaliknya, mereka akan menjadi lebih jahat. “Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya.” (Amsal 9:8).

Namun demikian, tugas seorang nabi adalah mewartakan kebenaran sabda Tuhan dan mesti berani menanggung risikonya. Yohanes Pembaptis menegur Herodes dan harus mati karenanya.

Kendati sudah mati, suaranya masih terdengar. Ketika mendengar tentang Yesus, Herodes mengira bahwa Dia adalah Yohanes Penbaptis yang telah dibunuhnya. Ini menegaskan bahwa kesalahan selamanya menegur pelakunya yang belum bertobat.

Orang jahat tidak akan selamanya dapat membungkam kebenaran untuk menutupi kejahatannya. Pada akhirnya, kebenaran akan menang.

Sabda Tuhan hari ini mengajar para pengikut Kristus yang memiliki tugas kenabian. Mereka mesti mewartakan kebenaran. Ini penuh risiko, karena mereka sering merasa sangat kecil, rapuh, dan lemah di hadapan kejahatan yang begitu besar.

Mereka mesti menghadapi risikonya. Namun mereka perlu ingat bahwa Tuhanlah sumber kekuatan para nabi. Mereka tidak mewartakan kata-katanya sendiri, melainkan sabda Tuhan. “Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu.” (Yeremia 26:12).

Bersatu dengan Tuhan menjadi kekuatan untuk menghadapi semua tantangan tugas kenabian.

Marilah berdoa agar Tuhan menganugerahkan rahmat keberanian kepada para nabinya pada zaman ini.

Sabtu, 3 Agustus 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here