“Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati.” (Luk 10,15)
BEBERAPA waktu yang lalu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Kepulauan Anambas menjatuhkan hukuman kepada sejumlah pegawai Pemkab yang bandel. Hukuman diberikan secara bervariasi, tergantung dari berat atau ringannya pelanggaran yang dilakukan. Ada pegawai yang diturunkan jabatannya selama satu tahun; ada pegawai yang dipecat.
Penurunan jabatan seseorang sebagai sebuah hukuman nampaknya terjadi di banyak lembaga atau instansi. Hal ini tidak hanya terjadi di Kepulauan Anambas, tetapi juga terjadi di daerah lain, seperti Bekasi, Sumbawa, dsb. Banyak pejabat yang diturunkan jabatannya karena suatu pelanggaran atau kesalahan, yang merugikan lembaga atau instansi. Bahkan sementara pejabat tidak hanya diturunkan jabatannya, tetapi juga dipecat dari instansi atau diputus hubungan kerjanya.
Penurunan jabatan seseorang adalah sesuatu yang biasa dan wajar terjadi, seperti halnya kenaikan jabatan atau kedudukan seseorang. Naik dan turun sebetulnya tidak hanya berkaitan dengan sebuah jabatan seseorang, tetapi juga bisa berkaitan dengan usaha. Ada saatnya usaha seseorang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat; namun juga terjadi bahwa usaha yang sama tiba-tiba mengalami kejatuhan dan kebangkrutan. Karier seseorang suatu saat makin menanjak dan naik daun karena prestasi yang dicapai; namun ada saatnya orang itu akan surut dan tenggelam, seiring kerapuhan dan keterbatasannya.
Dinamika kehidupan manusia dalam banyak segi dan banyak bidang sering seperti itu, yakni mengalami naik dan turun, pasang dan surut, menanjak dan tenggelam, moncer dan terpuruk, berada di atas atau langit-langit dan bisa terpuruk atau mengalami kejatuhan absolut. Hidup manusia itu selalu berputar, seperti sebuah roda, yakni roda kehidupan; kadang di atas, kadang di bawah. Hal ini rupanya juga terjadi dengan orang di Kapernaum dan beberapa kota lain, yang dikecam oleh Sang Guru. Pada saatnya, mereka akan tidak akan dinaikkan sampai ke langit atau dimuliakan, tetapi mereka akan diturunkan sampai ke dunia orang mati atau akan mengalami kejatuhan yang absolut, karena mereka tidat taat dan tidak setia kepada Allah; mereka jatuh dalam dosa dan kejahatan, dalam kesombongan dan penyembahan berhala. Mereka tidak mau bertobat dan berkabung.
Roda kehidupan macam apa yang saat ini aku alami di dalam hidupku: hal-hal apa saja yang membuat hidupku terasa semakin berkembang naik, baik dan menuju ke arah yang lebih positif? Hal-hal apa yang membuat hidupku jatuh dan terpuruk semakin dalam? Sikap hidup macam apa yang harus kubangun dalam dua situasi tersebut? Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)