“Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati.” (Rm 9, 1-2)
SETIAP kali memulai pertemuan, Father Cantalamessa mengajak para uskup dan para imam menyanyikan lagu ‘Veni Creator.’ Setelah nyanyian selesai, beliau menjelaskan arti dari ayat-ayat yang ada di dalam lagu tersebut, khususnya berkaitan dengan Roh Kudus.
Salah satu penjelasannya adalah bahwa Roh Kudus sering disebut sebagai ‘Parakletos’, yang berarti penghibur. Identitas diri Roh Kudus adalah penghibur yang diutus oleh Allah. Yang dimaksudkan dengan penghibur tentu bukanlah pelawak yang biasa mbanyol dan membuat sesuatu yang lucu, agar penonton terhibur dan tertawa. Yang dimaksudkan dengan penghibur adalah Pribadi yang melindungi dan menjaga serta menguatkan orang-orang yang percaya, khususnya berhadapan dengan pengalaman sulit atau penderitaan yang menimbulkan duka cita atau kesedihan.
Penghibur inilah yang diundang untuk datang ke dalam kehidupan kita, ke dalam hati kita, agar kita terlindungi, terjaga dan dikuatkan dalam menghadapi kesulitan, penderitaan dan kejahatan. Mereka yang sudah terlindungi, terjaga dan kuat juga dipanggil untuk menjadi ‘penghibur’ bagi sesamanya, artinya melindungi dan menjaga sesama dari berbagai macam ancaman, serigala dan kuasa jahat.
Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)