
Minggu, 23 Januari 2022
- Neh. 8:3-5a.6-7.9-11
- Mzm: 19:8.9.10.15.
- 1Kor. 12:12-30.
- Luk. 1:1-4; 4:14-21
“ENGKAU sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan.”
Penggalan kalimat dari lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini, terasa sangat pas untuk melukiskan peran Roh Kudus di dalam perjalanan hidup sehari-hari.
Sering kali kita rasakan betapa nilai ajaran dari para guru selama kita duduk di bangku sekolah menerangi langkah kita di aneka situasi hidup ini.
Nasihat dan ajaran mereka selama proses pendidikan yang telah kita lalui, terasa menyejukkan manakala kita terombang-ambing oleh ganasnya roda kehidupan ini.
“Saya merasakan bahwa warna hidupku dipengaruhi oleh pendidikan di SD dan SMP,” kata seorang bapak.
“Bukan berarti sekolah lanjutan tidak membentukku. Namun yang aku rasakan dasar-dasar yang aku peroleh dari SD dan SMP itu mewarnai cara belajar dan kemudian cara hidup bahkan kualitas hidup berimanku sampai saat ini,” lanjutnya.
“Pengetahuan dasar membaca, membangun persahabatan, menghargai orang lain khususnya yang lebih tua, sikap dengan para guru, cara mengungkapkan iman kepercayaan, saya cecap pertama kali di sana,” ujarnya.
“Dinamika pendidikan waktu kecil itu menumbuhkan kerinduan untuk mempunyai cita-cita yang tinggi dan sekaligus menjadi pribadi yang berbakti,” ujarnya lagi.
“Waktu SD, kami selalu diarak ke Gereja untuk ikut misa sekolah setiap bulan sekali, lalu setiap bulan Mei dan Oktober kami dibimbing untuk ziarah ke Gua Maria,” kenangnya.
“Ikim pendidikan seperti itulah yang saya yakini telah menyiapkan lahan hatiku dan juga teman-teman untuk peka akan sentuhan serta bisikan Roh Tuhan dalam hidup kami,” katanya mantap.
“Saya yakin Roh Kudus selalu menyapa kami semua, namun kepekaan diri kita dalam menanggapi sapaan seringkali tergantung lahan batin yang telah disiapkan,” lanjutnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
Supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.”
Yesus mempunyai hubungan yang khusus dengan Roh Kudus, suatu hubungan yang begitu dalam dan mesra hingga saling menyatu.
Roh Kudus mengurapi dan memberi kuasa kepada Yesus untuk misinya.
Untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang miskin, papa, menderita, hina, patah semangat, hancur hati.
Semua orang yang dipenuhi Roh terpanggil untuk ikut serta dalam pelayanan Yesus dengan melakukan apa yang dilakukan oleh Yesus kepada orang-orang yang menderita.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku bisa menyadari dan berusaha menyiapkan lahan hatiku untuk menanggapi bimbingan Roh Kudus dalam hidupku?