NAMA lengkapnya adalah Romo Didiek Wirasmo Hadisoeryo. Dulu, statusnya adalah imam diosesan Keuskupan Bandung.
Ia adalah alumnus Seminari Mertoyudan tahun masuk 1981. Pernah mengampu karya dan tanggungjawab sebagai Vikjen Keuskupan Bandung.
Beberapa bulan lalu, Romo Didiek resmi meninggalkan statusnya sebagai imam diosesan Keuskupan Bandung.
Ia lalu pergi ke Tilburg, Negeri Belanda. Hanya untuk mewujudkan keinginan lamanya menjadi seorang rahib Trappist di Biara OCSO Tilburg, Negeri Belanda.
Resmi menjadi calon rahib Trappist
“Jumat, 17 Desember 2021, pukul 07.05 waktu Tilburg, Negeri Belanda, saya menerima baju Postulan,” tulisnya di sebuah grup alumni Mertoyudan.
“Ini merupakan langkah kecil mengawali perjalanan menghidupi spiritualitas monastik mengikuti Santo Bernardus di Biara Trappist Onze Lieve Vrouw, Berkel Enschot di Tilburg,” jelasnya.
“Semoga langkah kecil ini menuntun saya semakin mendekati Tuhan.
Mohon doanya. Salam hangat menyeruak dari kedinginan udara di luar menyertai doa-doa yang saya panjatkan,” begitulah pesan singkat lewat WA.
Selamat Mo Didik,berkah Dalem Gusti Jesus?