HARI Jumat (11/5) siang ini, jenazah Romo Jacky Tumurang MSC sudah sampai di Jakarta dan langsung disemayamkan di Provinsialat MSC, Jl. Hasyim Ashari No. 21-23 Jakarta Barat. Usai misa requiem di Provinsialat MSC, jenazah langsung diberangkatkan menuju Purwokerto dengan ambulans
Diharapkan, rombongan pengantar jenazah sudah sampai di Gereja Santo Yoseph Purwokerto Timur, Jumat menjelang tengah malam atau Sabtu dini hari.
Acara pemakaman akan berlangsung di Gereja St. Yoseph, Purwokerto Timur, pukul 10.00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Kompleks Kerkop Kaliori, Banyumas.
Anak pertama dari dua bersaudara
Lahir di Banjarnegara (Jateng) 7 April 1978 dari pasangan Herman Tumurang dan Saimah Pranoto, almarhum Romo Jacky menerima pembabtisan di Paroki Roh Kudus Tomohon tanggal 22 Oktober 1990. Almarhum merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Menyelesaikan sekolah SD dan SMP di Tomohon, Romo Jacky lalu masuk Seminari Menengah Fransiskus Xaverius di Kakaskasen (1994-1998) dan kemudian di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (1998-2004).
Kaul pertama sebagai frater MSC dilakukan tanggal 10 Agustus 2000 dan enam tahun kemudian mengucapkan kaul kekal di Skolastikat MSC di Pineleng, Sulawesi Utara.
Tanggal 4 Juli 2009 menerima Sakramen Imamat dari Uskup Manado Mgr. Yos Suwatan di Katedral Manado.
Sebagai frater MSC, Romo Jacky pernah menjalani tahun pastoral di Paroki Cideng, Jakarta Barat; juga di Paroki Sulubombong, Sulawesi Tengah; dan Paroki Segah-Long Ayan, Kaltim.
Tahun 2009-2011 sebagai imam ditugaskan di Paroki Palu, Sulawesi Tengah. Tahun lalu hingga meninggalnya, almarhum mendapat tugas pastoral sebagai pastur pembantu di Paroki St. Yosep, Purwokerto Timur, Keuskupan Purwokerto.
“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan” (Roma 14:8).
