SIAPAKAH sebenarnya Romo Tom Fix SCJ itu? Umat katolik di Keuskupan Agung Semarang dan beberapa keuskupan di Jawa tentu saja kurang mengakrabi nama pastur misionaris asal Amerika Serikat ini. Nama Romo Tom Fix SCJ sedikit banyak dikenal oleh umat katolik di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) lantaran Romo Fix selama beberapa tahun lamanya –kira-kira tahun 1990-an—berkarya sebagai pastur pembantu di Gereja Paroki St. Stefanus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Selebihnya –selama bertahun-tahun lamanya—Romo Tom Fix lebih banyak dikenal di Plaju, Palembang, Sumatra Selatan dan baru kemudian selama beberapa tahun di Gisting, Pringsewu, Provinsi Lampung.
Seminari Menengah Santo Paulus di Jalan Bangau 60 Palembang –persis berseberangan dengan SMA Xaverius—adalah medan pastoral yang bertahun-tahun dijalani mendiang Romo Tom Fix SCJ. Di sekolah khusus pendidikan calon imam inilah, Romo Fix SCJ mendapat tugas pastoral dari Konggregasi Hati Kudus Yesus (SCJ) sebagai rektor seminari.
Sebagai rektor seminari, kepada Sesawi.Net tahun 1980-an Romo Fix mengaku kenal sangat akrab dengan mendiang Romo Th. Helsloot “Heru Nurcahyo” SJ yang juga pernah lama menjabat Rektor Seminari Mertoyudan sampai tahun 1978 saat diganti oleh rektor baru –saat itu—Julius Darmaatmadja SJ yang kemudian diangkat menjadi Provinsial SJ, Uskup Agung Semarang, Uskup Agung Jakarta, dan mendapat gelar Kardinal dari Tahta Suci.
Selepas menjabat rektor seminari, Romo Fix berkarya di Paroki Pertamina Plaju, Palembang selama beberapa tahun dan kemudian pindah menjadi pastur paroki di Gereja Hati Kudus, juga di Palembang.
Tahun 1985, Pastur Fix SCJ mendapat tugas baru mendampingi para novis SCJ Santo Yohanes di Gisting, Pringsewu, Lampung. Ketika Sesawi.Net berkesempatan mengunjungi beliau di Novisiat SCJ dio Gisting, beliau mengaku gembira kembali masuk dalam lingkaran pendidikan calon imam. “Saya sangat menikmati suasana pedesaan di sini,” ungkapnya waktu itu.
Beberapa tahun kemudian, Sesawi.Net bertemu beliau yang saat itu menjadi pastur pembantu paroki di Gereja St. Stefanus Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu ada juga pastur misionaris asal Amerika lainnya yakni Romo Mark Fortner SCJ.
Beberapa tahun berkarya sebagai pastur paroki di Cilandak, semangat misionaris Romo Fix tetap bergolak saat ditawari Provinsial SCJ untuk membuka lahan pelayanan pastoral baru di India. Maka berangkatlah beliau ke India meninggalkan Indonesia yang sudah menjadi “tanah airnya” yang kedua setelah Amerika Serikat. (Bersambung)
Photo credit: Dokumentasi keluarga di Milwaukee, Wisconsin, AS.
Artikel terkait:
RIP: Pastur Thomas “Tom” Fix SCJ (1)
Obituari Romo Tom Fix SCJ: Tipikal Seorang Pastur yang Baik, Ramah, dan Selalu Murah Senyum (2)