Puncta 4 Agustus 2024
Minggu Biasa XVIII
Yohanes 6: 24-35
MAKANAN adalah kebutuhan pokok manusia atau bangsa. Jika tidak ada makanan, bisa terjadi keributan, pertengkaran atau bahkan perang. Ada banyak perang terjadi karena perebutan bahan makanan pokok.
Beberapa komoditas menjadi rebutan antar bangsa seperti tepung, roti, garam dan pala. Pada tahun 1775 di Perancis terjadi kekurangan tepung terigu. Hal ini menimbulkan kericuhan, karena harga tepung mahal di tengah masyarakat.
Dampak masalah yang berkepanjangan menimbulkan keributan dan perang di mana-mana. Peristiwa ini dinamai Perang Tepung.
Roti menjadi bahan makanan pokok Bangsa Romawi. Ketika stok bahan roti habis, mereka melakukan invasi ke Mesir pada zaman Cleopatra abad 30 SM. Romawi berhasil menaklukkan Mesir yang menjadi lumbung gandum selama berabad-abad.
Garam dan pala juga menjadi komoditas penting suatu bangsa. Inggris, Belanda dan Portugis sampai pergi ke Pulau Banda untuk memperebutkan pala. Mereka berperang demi makanan sebagai kebutuhan pokok.
Orang-orang banyak pergi mencari Yesus untuk mendapatkan makanan. Setelah mukjizat pergandaan roti, mereka makin takjub dan terpesona dengan karya Yesus. Namun mereka hanya memikirkan kesenangannya saja karena bisa makan kenyang.
Maka Yesus mengingatkan bahwa jangan hanya mencari makanan yang dapat binasa, tetapi carilah makanan yang akan menjamin kehidupan kekal.
Roti atau nasi hanyalah makanan duniawi. Tubuh Kristus dan sabda-Nya adalah makanan hidup kekal.
Yesus menyebut Diri-Nya adalah Roti yang turun dari surga. Roti yang turun dari surga itulah yang akan memberikan hidup kekal. Maka yang dituntut adalah percaya kepada Yesus yang diutus Bapa sebagai pemberi hidup.
Yesus berkata: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Mari kita datang dan sering menyambut Roti Hidup dalam Ekaristi, kita akan dikuatkan dalam peziarahan menuju kepada hidup yang kekal.
Roti atau nasi adalah kebutuhan jasmani kita. Yesus dan sabda-Nya adalah pemenuhan kehidupan rohani kita. Dengan demikian hidup jasmani dan rohani kita akan seimbang jalannya.
Tubuh membutuhkan makanan,
Jiwa kita juga butuh santapan.
Yesus adalah Roti Kehidupan,
Kita terima di dalam perjamuan.
Wonogiri, ayo sering ikut Ekaristi suci
Rm. A. Joko Purwanto, Pr