Roti Meta, Ngopi Sore Jadi Lebih Nikmat

0
169 views
Roti Meta by Mujita

ROTI sebagai makanan kecil ala Eropa makin lama makin mendapat tempat di hati. Selain menambahi khasanah makanan lokal yang telah ada, baik dari segi bentuk, rupa dan cita rasa tetapi juga dari performanya yang menarik serta mengikuti selera pasar.

Pohon pisang tumbuh di sekitar kita dengan subur.  Nyaris tanpa perawatan. Pun pula hampir tak memiliki hama, sehingga dapat tumbuh subur di mana-mana. Asalkan ada tempat dan tanah, maka pohon pisang bisa tumbuh cepat.

Maka tak mengherankan, buah pisang kini bukan hanya sebagai sajian makanan pelengkap setelah makan. Lebih dari itu, pisang kini juga menjadi asupan makanan.

Dikonsumsi sebagai pelengkap bahan dasar pembuatan makanan kecil, seperti roti yang dikenal sebagai roti pisang. Inilah kisahnya, sehingga pisang kini mulai memiliki nilai tambah.

Kebutuhan pasar

Menjawab kebutuhan selera pasar, maka roti pisang pun juga mulai diproduksi dengan aneka rasa. Produksi aneka roti pisang juga menandakan kemajuan tehnik pengolahan roti.

Bukan sekedar tuntutan pasar, tetapi makan roti pisang telah menjadi salah satu kebiasaan (habit) teman minum. Maka tak mengherankan, kini mulai banyak bermunculan pengusaha pembuat roti. Baik dalam skala besar (pabrikan) atau kecil (rumahan).

Roti Meta

Meta adalah nama seorang ibu yang bermimpi menjadi wiraswasta. Sayangnya tak memiliki modal cukup.

Untuk cari modal di bank, ia tak berani. Juga karena takut. Pun pula juga kuatir kalau nasibnya sama dengan suaminya. Usahanya bangkrut. Terlilit hutang bank.

Modal yang dimiliki hanyalah tekad kuat untuk mendapatkan uang dengan usaha sendiri guna kehidupannya setelah suaminya terkena stroke.

Produksi Roti Meta belum besar. Selain masih harus dikenal pasar, juga kemampuan produksinya masih terbatas.

Terbatas hasil, alat produksi dan tenaga menjadi penyebab utamanya. Meski begitu, setiap hari tetap berproduksi.  Karena, ternyata dan juga tak disangka, Roti Meta kini sudah mulai punya jaringan penggemarnya senndiri.

Citarasanya enak dan sungguh berbeda. Demikian komentar para konsumennya.

Fenomena ini tentu saja menjadi penyemangat. Terlebih ketika dunia dihempas badai pademi covid-19. Produksi Roti Meta masih tetap berjalan guna menjawab permintaan.

Memang menjadi sangat terasa berat. Baik dalam pengadaan bahan, proses delivery dan pemasaran.

Namun yang pasti, Roti Meta tetap masih bertahan. Tetap ingin selalu hadir guna menemani anda ngopi sore hari. Dijamin akan menjadi lebih enak. Ya ngopinya, juga rotinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here