Roti Spesial

0
361 views
Ilustrasi: Roti Hidup. (Ist)

Bacaan 1: Kis 8:1b-8
Injil: Yoh 6:35-40

DALAM setiap perayaan Natal maupun Paskah yang baru saja berlalu, kami sekeluarga punya tradisi selalu merayakan makan bersama sepulang dari gereja. Biasanya kami menikmatinya di sebuah restoran favorit langganan.

Namun anehnya, keesokan harinya kami kembali lapar dan bahkan mampu melahap makanan sebanyak yang diinginkan.

Manusia memang harus selalu makan, untuk menghidupi organ-organ tubuhnya. Sehari tiga kali makan dalam waktu-waktu tertentu. Hal ini juga didorong oleh pelepasan hormon lapar, yang menyebabkan perut merasakan lapar.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus menawarkan “Roti Spesial”, yaitu tubuh-Nya sendiri sebagai “Roti Hidup”.

“Roti” yang membuat seseorang kenyang selamanya.

“Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Demikian sabda-Nya kepada orang banyak.

Yesus adalah “Sang Sabda Hidup”, dengan “mengkonsumsi” sabda-Nya yang merupakan “Roti Hidup” maka kita tidak perlu makan dan minum lagi selamanya.

Ini adalah gambaran kehidupan di surga, bahwa hidup kekal bersama-Nya memang tidak perlu lagi makan dan minum.

Tuhan Yesus adalah Anak Manusia yang turun dari surga untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya.
Misi-Nya adalah agar semua orang yang melihat-Nya dan percaya keilahian-Nya, akan mendapatkan kasih karunia hidup kekal.

Sebagai orang katolik, kita telah melihat Anak Manusia dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Kita diutus sebagai saksi untuk mewartakan wafat dan kebangkitan-Nya.

Pengutusan itu memiliki konsekuensi berat namun harus dijalani.

Stefanus dan para pengikut awal Kristus telah merasakan konsekuensi itu. Stefanus mati sebagai martir pertama karena mewartakan injil Kristus.

Mereka yang bisa melarikan diri, kabur tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria namun sambil terus mewartakan injil. Salah satunya adalah Filipus rekan sekerja Diakon Stefanus, yang mewartakan injil di suatu kota Samaria.

Pesan hari ini

Setelah makan “Roti Hidup” yang memang spesial, kita diundang untuk turut mewartakan injil dengan segala risikonya.

“Mereka yang selalu berlutut menghadap Tuhan, akan selalu bisa berdiri menghadapi siapa pun. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here