Ruth, Sindiran Untuk Yahudi

0
214 views
Ilustrasi: bersyukur atas berkat.

Bacaan 1: Rut 2:1-3. 8-11; 4:13-17

Injil: Mat 23:1-12

Siapa tak kenal Keanu Reeves, aktor film “The Matrix”? Umumnya kita mengenal para bintang film memiliki gaya hidup mewah dan glamor. Namun berbeda dengan Keanu, aktor ganteng ini. Dia malah lebih suka hidup sederhana, kemana-mana naik kereta komuter, jajan di pinggir jalan, ngobrol dengan crew film dan tak sungkan memberi hadiah.

Orangnya rendah hati, “low profile” dan disukai banyak orang.

Orang rendah hati biasanya menganggap pencapaiannya belum apa-apa dibandingkan orang lain dan tak akan jemawa dengan pujian-pujian memabukkan.

Ruth, orang asing (Moab) yang tak dianggap bangsa Yahudi mengajari kita semua termasuk bangsa Yahudi bagaimana seseorang harus bersikap rendah hati. Dia mau mendengarkan dan melaksanakan ajuran Naomi ibu mertuanya sehingga menghasilkan berkat bagi mereka dan bangsa Israel kelak karena lahirnya Sang Juru Selamat dunia lewat jalur keturunannya.

“Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?”

Sebagai orang asing di wilayah “Bangsa Terhormat” ia merasa tak pantas dikasihani.

Namun Boas sebagai “boss” perkebunan jelai gandum juga tak kalah rendah hati.

“Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal…”

Ruth mau bekerja memungut jelai gandum, tanaman padi-padian, sebangsa gandum. Di Palestina zaman dahulu, jelai lebih murah dari gandum sehingga merupakan makanan untuk ternak dan rakyat miskin.

Sungguh kontras dengan gambaran perilaku para ahli Taurat dan Farisi yang disampaikan Tuhan Yesus. Sebagai kaum religius, terhormat dan guru agama hanya bisa mengajari hal-hal baik, namun mereka sendiri tak bisa melaksanakannya.

“Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Demikan sabda-Nya.

Pesan hari ini

Tak perlu pamer kelebihanmu pada orang banyak, biarkan mereka melihat atau mendengar sendiri serta menilai kelebihanmu, sama seperti yang dikatakan Boas kepada Ruth.

“Jadilah dirimu sendiri, yang unik, jujur, rendah hati dan bahagia.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here