Bacaan 1: Kel 17:8-13
Bacaan 2: 2Tim 3:14 – 4:2
Injil: Luk 18:1-8
Saat saya ke gereja di Swiss, Perancis dan Brisbane Australia beberapa waktu lalu, ada rasa sedih melihat umat yang ikut Misa. Sebagian besar lansia dan sedikit anak muda serta usia produktif.
Beberapa negara seperti Inggris, Kanada, Belanda, Republik Ceko, Estonia, Jerman, Perancis dan Uruguay pada abad lalu memiliki akar keagamaan yang cukup kuat. Namun berdasarkan survey, mereka dilaporkan memiliki tingkat kepercayaan terendah di dunia.
Ateisme mengalami peningkatan. Apakah ini tanda-tanda spiritualitas bakal menghilang suatu saat nanti?
Sungguh sulit meramalkan hal tersebut. Namun kenapa ada orang yang memilih meninggalkan agamanya?
Satu hal yang menggembirakan adalah, ternyata agama katolik berdasarkan statistik yang dirilis 11 Februari 2022 oleh Vatikan, justru mengalami peningkatan sebesar enam belas juta orang menjadi 1.36 miliar umat. Katolik menyumbang sekitar 17.7% dari seluruh populasi dunia.
Tuhan Yesus menegaskan pentingnya untuk senantiasa berdoa dengan tidak jemu-jemu. Sebab Allah akan membenarkan mereka yang siang malam tak jemu-jemu berdoa kepada-Nya.
Namun Tuhan Yesus juga memiliki kekuatiran, akankah saat kedatangan-Nya di akhir zaman nanti masih ada umat yang mengimani-Nya?
“…Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Rasul Paulus memberi peneguhan kepada anak didiknya, Timotius untuk tetap berpegang teguh dalam iman Kristus berdasarkan Kitab Suci. Timotius sudah mengenal Kitab Suci sejak kecil dari ibunya Eunike dan neneknya Lois.
“…hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini,…
Dan ikut bermisi mewartakan “Keselamatan yang dari Allah,” kepada semua orang yang belum mengenal Allah, sesuai yang diajarkan Paulus.
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.”
Iman kepada Allah ini pulalah yang memenangkan Bangsa Israel saat perang melawan orang kafir Amalek. Kehadiran Allah dilambangkan dengan tongkat yang dipegang oleh Musa.
Pesan hari ini
Akankah agama lenyap saat akhir zaman? Iblis terus mencari waktu yang tepat untuk selalu menggoda manusia agar mengikutinya.
Ingatlah, Tuhan Yesus telah menebus dosamu dan menjadi jembatan dalam relasimu dengan Allah Bapa. Jangan kau rubuhkan jembatan itu.
“Pada waktu dicobai, Tuhan akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.”
klerus yg katanya hidup selibat tapi suka memperkosa anak2 lelaki & punya 4 isteri (contoh: pastor Marcial Maciel) , klerus yg berkotbah untuk hidup sederhana tapi suka menilep uang, suka memakai kasula & stola yg mewah (contoh: Card. Angelo Sodano, Card. T. Bertone), klerus yg sibuk dgn dogma2 urusan “langit” tapi tidak melihat & merasakan kepedihan hidup umat nya yg bergulat untuk sepotong roti.
kalau pengurus instasi nya cuma bisa berucap yg sulit2 tanpa melakukan, apa gunanya diikuti? bukankah nila setetes rusak susu sebelanga?
kondisi nyata & empiris ini yg harus nya jadi kaca refleksi untuk perbaikan diri, bukan cuma menyalahkan keadaan & menjunjung nas apologetika secara buta. Buruk rupa cermin dibelah? atau masih banyak yg merasa Extra Ecclesia Nulla Salus di tengah hingar bingar 60thn K.V. 2?