Sabda Hidup: Jumat, 20 November 2015

0
914 views

St. Agnes Asisi

warna liturgi Hijau

Bacaan

1Mak. 4:36-37,52-59; MT 1Taw. 29:10,11abc,11d-a2a,12bcd; Luk. 19:45-48. BcO Yeh. 28:1-19

Bacaan Injil: Luk. 19:45-48.

45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, 46 kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” 47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, 48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Renungan:

YESUS memporak-porandakan dagangan para pedagang di Bait Allah. Ia tidak terima rumah Allah dijadikan sebagai sarang penyamun. “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Luk 19:46).

Rumah Tuhan adalah rumah untuk berjumpa dengan Tuhan. Namun para pedagang menjadikannya tempat berdagang dan mengambil banyak keuntungan. Rumah yang semestinya menjadi tempat untuk berjumpa dengan Tuhan dan memanusiakan sesamanya malah dibalik menjadi tempat untuk menjerat sesama dengan alasan pemujaan kepada Tuhan.

Kita pun setiap kali punya kesempatan untuk berada di rumah Tuhan. Di sana kita diajak untuk sungguh berjumpa dengan Tuhan.. perjumpaan ini sungguh bisa menjadi perjumpaan yang intim kala kita berani melepaskan aneka kepentingan dan keinginan manusiawi kita. Maka marilah kita sungguh-sungguh menggunakan kesempatan berada di dalam rumah Tuhan untuk berjumpa dan berdialog dengan Tuhan.

Kontemplasi:

Duduklah dengan tenang. Bayangkan dirimu lagi berada di Gereja. Tepiskanlah segala godaan untuk memenuhi keinginan dan kepentingan “dagang”mu. Hadirlah bersapa dengan Tuhan.

Refleksi:

Apa yang perlu kaulakukan agar mendapat konsentrasi berjumpa dengan Tuhan kala berada di rumahNya?

Doa:

Tuhan, kuatkanlah hatiku untuk selalu bisa fokus bertatap muka denganMu. Bebaskanlah aku dari godaan untuk memenuhi keinginan dan kepentingan “dagang”ku kala berada bersamaMu. Amin.

Perutusan:

Aku akan menjaga fokusku untuk bersama dengan Tuhan kala berada di rumahNya. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here