Peringatan Wajib St. Pius X
warna liturgi Putih
Bacaan
Rut. 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm. 146:5-6,7,8-9a,9bc-10; Mat. 22:34-40. BcO Ef. 3:14-21
Bacaan Injil: Mat. 22:34-40.
34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” 37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Renungan:
YESUS mengutarakan dua hukum utama, yaitu mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Kedua hukum itu menjadi induk bagi hukum-hukum yang lainnya (Bdk Mat. 22:34-40).
Kita adalah pribadi-pribadi yang telah mengasihi kita. Ia telah memberikan segalanya karena kasihNya kepada kita. Sebagai balasan atas kasih kita dipanggil untuk mengasihinya dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Keterahan kasih kepada Allah menghantar kita mengasihi sesama kita. Kasih pada Allah mengalirkan kasih kepada sesama.
Rasanya kasih kala menghidupi diri kita maka aliran hidup kita adalah aliran kasih. Ketika hidup kita mempunyai kasih maka segala kata dan tindakan kita pun akan mengalirkan kasih. Maka marilah hidupi diri kita dengan kasih.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi dipeluk orang yang kaukasihi. Dia membisikkan kata-kata yang meneguhkan. Rasakan kasihnya.
Refleksi:
Sudahkah anda membagikan kasih kepada sesamamu hari ini?
Doa:
Puji dan syukur atas kasihMu ya Bapa. Karena kasihMu aku hidup dalam kasih. Semoga aku mampu berbagi kasih dengan sesamaku. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengasihi Allah dan sesamaku. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)