Pesta St. Teresia dr Kanak-kanak Yesus
warna liturgi Putih
Bacaan
Neh. 8:1- 4a,5-6,7b-12; Mzm. 19:8,9,10,11; Luk. 10:1-12. atau: Yes. 66:10-14b atau 1Kor. 12:31-13:13; Mat. 18:1-4. BcO 2Taw. 29:1-2; 30:1-16a
Bacaan Injil: Luk. 10:1-12.
1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. 5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. 6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. 10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: 11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
Renungan:
DALAM banyak tempat sering mengalami kesulitan mendapatkan ketua lingkungan atau pro diakon. Merekan yang dipilih/ditunjuk seringkali menolak dengan aneka macam alasan. Salah satu alasan yang sering muncul adalah karena merasa tidak layak atau merasa tidak pantas. Mereka merasa bekalnya belum cukup.
Ketika mengutus murid-muridNya Yesus melarang mereka membawa bekal. Rasa saya satu-satunya bekal adalah pengenalan mereka pada Yesus dan Yesus telah memberi kuasa. Itulah bekal yang utama yang mesti selalu dipegang.
Siapapun dari kita yang telah bersama Kristus rasanya mempunyai bekal yang cukup. Kepercayaan yang diberikan pada kita bisa kita jalani dengan bekal tersebut. Semakin tekun menjalani kepercayaan itu semakin banyak bekal yang akan ditambahkan kepada kita.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Hadirkan satu kepercayaan yang diberikan padamu namun kautolak. Telitilah kembali apakah layak dengan bekal yang kaumiliki engkau menolak itu.
Refleksi:
Apa bekal yang telah dianugerahkan kepadamu untuk menjalani kepercayaan?
Doa:
Tuhan aku percaya Engkau selalu menambahkan bekal pada diriku. Aku akan menerima kepercayaan yang diberikan kepadaku karena yakin Engkau akan menemaniku. Amin.
Perutusan:
Aku akan menerima kepercayaan yang diberikan kepadaku. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)