Sabda Hidup: Kamis, 11 Agustus 2016

0
895 views

Peringatan Wajib St. Klara

warna liturgi Putih

Bacaan

Yeh. 12:1-12; Mzm. 78:56-57,58-59,61-62; Mat. 18:21 – 19:1. BcO Za. 11:4-12:8

Bacaan Injil: Mat. 18:21 – 19:1.

Renungan:

ORANG sering gampang mengingat kesalahan orang lain. Bahkan kadang-kadang satu kesalahan kecil pun selalu diingat-ingat. Sikap seperti ini seringkali membuat situasi yang tidak nyaman. Mereka yang diingat kesalahannya merasa tidak nyaman. Mereka yang mengingat-ingat kesalahan pun terkesan menyimpan luka yang tak tersembuhkan.

Yesus mengajak kita untuk mengampuni 70 kali 7 kali. Rasanya dengan angka sebanyak itu Yesus mengajak kita untuk gampang mengampuni sesama dan tidak mudah mengingat-ingat kesalahan sesama. Tidaklah mudah mengingat kesalahan sampai 490 kali. Masa kita akan mencatat dan menghitung kesalahan sesama kita?

Kiranya kita perlu mulai mengubah kebiasaan kita. Mengubah kebiasaan mengingat kesalahan sesama dengan mengedepankan pengampunan. Kita menjadi orang-orang yang mudah mengampuni daripada menghukum sesama dengan mengingat kesalahannya. Mari kita kembangkan hidup sebagai pengampun.

Kontemplasi:

Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan satu dua orang yang masih sulit kauampuni. Pandanglah dia dan dengarkan kata Yesus kepadamu.

Refleksi:

Bagaimana menghidupi jiwa pengampun?

Doa:

Tuhan terima kasih selalu mengampuni kesalahanku. Semoga aku juga selalu mudah untuk mengampuni kesalahan sesama kami. Amin.

Perutusan:

Aku akan menghidupkan semangat mengampuni. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here