Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Sabda Hidup: Rabu, 14 September 2016

Sabda Hidup: Rabu, 14 September 2016

0

Pesta Salib Suci

warna liturgi Merah

Bacaan

Bil. 21:4-9; Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38; Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17. BcO Est. 1:1-3,9-16,19; 2:5-10,16-17

Bacaan Injil: Yoh. 3:13-17.

13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Renungan:

SERINGKALI orang tua melepaskan miliknya untuk keperluan anaknya. Pada masa-masa awal perkuliahan atau sekolah tidak sedikit dari mereka yang menjual miliknya entah ternak atau bahkan tanah untuk mencukupi biaya kuliah dan sekolah anaknya. Kala anak sakit mereka pun rela melakukan segalanya demi kesembuhan anaknya.

Tuhan mencintai umat manusia lebih dalam dibanding manusia mencintai manusia. Ia rela melakukan segalanya demi keselamatan umat manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16).

Allah telah memberi teladan cinta. Ia memberikan segalanya agar mereka yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Cinta Allah ini mengalir pada semua umat yang percaya kepadanya. Mereka yang percaya pun akan mengalirkan cinta itu kepada sesamanya.

Kontemplasi:

Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan keluargamu. Lihatlah cinta seperti apa yang telah kaucurahkan kepada mereka.

Refleksi:

Apa makna aliran cinta yang telah kauterima?

Doa:

Bapa terima kasih atas cinta-Mu kepadaku. Semoga aku pun mampu mengalirkan cinta-Mu itu. Amin.

Perutusan:

Karena kasih yang telah kuterima aku akan membagikan kasih tersebut. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version