Sabda Hidup: Rabu, 16 Desember 2015

0
1,027 views

Hari Biasa Pekan III Adven

warna liturgi Ungu

Bacaan

Yes. 45:6b-8,18,21b-25; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Luk. 7:19-23, BcO Yes. 31:1-3; 32:1-8

Bacaan Injil: Luk. 7:19-23,

19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Renungan:

KETIKA utusan Yohanes bertanya kepada Yesus apakah Dia orangnya, Yesus tidak menjawab “ya” atau “tidak”. Ia mengatakan segala sesiatu yang telah dilakukan. Itulah jawaban Yesus. Dari jawaban itu Yesus paham bahwa Yohanes akan menangkap artinya.

Ketika kita paham atas sesuatu kita tidak perlu mendapatkan jawaban “ya” atau “tidak”. Tanda-tanda yang ada pun bisa menjadi jawaban atas pertanyaan yang ada. Bahkan tidak jarang bahasa tubuh pun sudah dimengerti artinya. Contohnya bahasa yang sering dipakai suami isteri kala mau memberi hidangan pada tamu, bersikap kepada orang. Dengan satu gerakan saja sang pasangan akan mengenal dan memahami maksudnya.

Kita pun bisa mengenali karya Tuhan dalam aneka macam tanda yang ada di sekitar kita. Seperti pasangan suami isteri yang bisa menangkap bahasa tubuh pasangannya, kita pun perlu terus mengenali kehendak Allah dan kebaikan-kebaikanNya. Dengan demikian kita akan mudah mengenali karya-karya Allah dalam hidup kita. Kita pun tahu Dialah yang datang dan tidak perlu menunggu yang lain.

Kontemplasi:

Ikutilah kisah dalam Injil Luk. 7:19-23. Hadirkan pengalamanmu kala mendapatkan jawaban seperti itu atas pertanyaan yang diajukan kepadamu.

Refleksi:

Tulislah pengalamanmu mengenali tanda-tanda yang diberikan orang-orang terdekatmu.

Doa:

Tuhan, semoga aku makin mampu mengenali jawaban-jawabanMu atas pertanyaan-pertanyaan yang kuajukan. Amin.

Perutusan:

Aku akan mempelajari bahasa-bahasa tanda orang-orang di sekitarku. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here