Hari Biasa Khusus Adven
Hari Pertama Novena Natal
warna liturgi Ungu
Bacaan
Kej. 49:2,8-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8,17; Mat. 1:1-17. BcO Yes. 40:1-11
Bacaan Injil: Mat. 1:1-17.
1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Aba memperanakkan Asa, 8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, 11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. 12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Renungan:
SUATU kali datang kepadaku seorang bapak yang badannya besar. Kala mudanya ia adalah jagoan di kampungnya. Ia sering minum minuman keras. Kini dia mempunyai dua orang anak yang menginjak remaja. Ia mengalami ketakutan kalau anaknya bertumbuh tidak baik. Walau ia terkenal kasar dan mreman, ia tak ingin anaknya mencontoh dia. Ia ingin anaknya menjadi baik.
Hari ini kita mendengar silsilah Yesus. Kalau kita amati ada juga leluhur Yesus yang waktu itu agak bermasalah. Misalnya Daud, isteri Uria dan Salomo (bdk Mat 1:6). Namun semua itu adalah bagian dari sejarah. Jalan itu dilalui dan diolah dengan baik maka menghasilkan buah yang baik.
Tidak semua anak orang jahat, preman, pencoleng jadi seperti orang tuanya. Orang tuanya pun tidak menginginkan anaknya seperti dirinya. Mereka mau anaknya jadi orang baik. Kiranya ketekunan mereka menuntun anaknya menjadi orang baik akan menghasilkan anak-anak yang baik pula. Mari kita tumbuhkan bibit dan harapan baik itu supaya tumbuh menjadi baik. Kita bantu semua yang menghendaki kebaikan.
Kontemplasi:
Bayangkan ada preman datang padamu minta pengarahan cara mendidik anaknya.
Refleksi:
Bagaimana mendampingi dan menumbuhkan kebaikan pada diri anak dari keluarga preman?
Doa:
Tuhan semoga aku bisa menaburkan kebaikan kepada banyak orang. Semoga para preman yang menginginkan anaknya terdidik dengan baik mendapatkan dukungan dari lingkungannya. Amin.
Perutusan:
Aku akan membantu siapapun yang menginginkan kebaikan. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)