Gregorius Preca, Katarina dari Bologna
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30. BcO Why 14:1-13
Bacaan Injil: Yoh 10:22-30
22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. 23Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.24Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”25Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,26tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.29Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.30Aku dan Bapa adalah satu.”
Renungan
KADANG kita bingung melihat siapa orang yang sedang berperan penting dalam kehidupan bersama. Kita tidak tahu apakah dia orang yang sungguh-sungguh baik atau jahat.Seringkali perkataan-perkataannya baik, namun cara-caranya sering membuat hati kita kurang berkenan. Ya memang hanya orang terdekatlah yang bisa tahu siapa orang tersebut.
Banyak orang Yahudi pun merasa bimbang terhadap Yesus. Apakah Dia ini mesias atau bukan. Yesus tidak menjawab langsung. Ia hanya memberi tanda dengan pekerjaan yan Dia kerjakan. Mereka yang ada dalam kawanan-Nya akan mengenali Dia.
Sejauh mana kita mengenal Tuhan? Siapakah Tuhan bagi hidup kita? Pengenalan akan Tuhan menghantar kita untuk mengerti kehendak-Nya dan mampu menjalankan-Nya. Mereka yang mengenal Tuhan telah dikenal Tuhan. Tuhan pun tidak akan membiarkannya direbut oleh yang lainnya.
Kontemplasi
Pejamkan matamu sejenak. Renungkan perkenalanmu dengan Tuhan.
Refleksi
Siapakah Tuhan itu bagimu?
Doa
Tuhan aku ingin selalu dekat dengan-Mu. Hanya berdekatan dengan-Mu aku merasa tenang. Perkenankan aku bersandar di bahu-Mu. Amin
Perutusan
Aku akan menjaga dan mempererat perkenalanku dengan Tuhan. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)