St. Serafinus dr Montegranaro, Maria Teresa Fasce
warna liturgi Hijau
Bacaan
Rm. 1:1-7; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk. 11:29-32. BcO Yer. 1:1-19
Bacaan Injil: Luk. 11:29-32.
29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 30 Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. 31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! 32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”
Renungan:
DALAM suatu perkumpulan sering terjadi percakapan negatif tentang seseorang. Istilahnya gosip. Namun ketika yang dipercakapkan datang semua akan diam. Kala orang tersebut pergi percakapan tentang dia pun akan berlanjut. Kiranya percakapan seperti ini tidak akan memecahkan persoalan tapi malah memperlebar masalah yang ada.
Yesus mempunyai sikap yang berbeda. Ia berani menyampaikan kritik secara terbuka kala berhadapan muka. “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (Luk 11:29). Yesus tidak membuat gosip.
Memang menggosip itu bisa menyenangkan hati. Namun gosip adalah pintu setan. Yesus mengajari agar kita tidak jatuh pada pintu setan. Bila ada ketidakberesan kita diajak untuk berani menyampaikan kepada yang bersangkutan, bukan ngegosip.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Bayangkan dirimu berada di suatu kumpulan. Mereka mulai ngomongin kejelekan orang. Lakukan tindakan untuk mencegah hal tersebut.
Refleksi:
Bagaimana menghindarkan diri dari lilitan gosip?
Doa:
Bapa, semoga anak-anakMu menjauhkan diri dari gosip. Semoga keberanian mengungkapkan kritik dan sarannya secara langsung pada pribadi yang perlu dikritik. Amin.
Perutusan:
Aku akan menahan diri dari lingkaran gosip. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)