Sabda Hidup: Senin, 13 Maret 2017

0
1,311 views

Ludovikus drCasoria

warna liturgi Ungu

Bacaan

Dan. 9:4b-10; Mzm. 79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38. BcOUl 24:1-25:4

Bacaan Injil: Luk. 6:36-38.

36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” 37 “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Renungan

WAKTU kecil di rumahku ada sumur. Sumur itu selalu menghadirkan air bening yang mencukupi kebutuhan keluargaku. Aku sering menimba airnya. Makin hari sumur itu makin tidak digunakan dan diganti dengan air PDAM. Kualitas air sumur pun makin menurun. Ia yang sudah jarang ditimba malah jadi kotor dan berbau.

Tuhan mengajak kita untuk selalu siap memberi. “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu” (Luk 6:38). Ketika kita iklas memberi Tuhan sendiri yang akan menggantinya dengan kelimpahan.

Sumur yang selalu ditimba memberikan air yang segar. Ketika jarang ditimba malah kotor dan berbau. Ketika kita rela memberi kita malah akan segar. Sebaliknya ketika kita pelit maka kita pun kehilangan kesegaran tersebut. Tuhan akan melimpahkan berkat pada mereka yang murah hati.

Kontemplasi

Bayangkan kesegaran orang yang suka memberi dan murah hati.

Refleksi

Tulislah pengalamanmu memberi.

Doa

Tuhan semoga aku mempunyai hati yang rela memberi. Aku percaya Engkau menambahkan kemampuanku untuk itu. Amin.

Perutusan

Aku akan membangun sikap murah hati. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here