Senin, 1 September 2015
Hari Doa Sedunia untuk Kepedulian Ciptaan
1Tes 5:1-6,9-11; Mzm 27:1,4,13-14; Luk 4:31-37
“Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Yesus memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun taat…”
GEREJA Katolik di Indonesia menetapkan September sebagai Bulan Kitab Suci. Kita semua diundang untuk lebih memperhatikan Sabda Tuhan dalam Kitab Suci.
Ketika kita mendengarkan Sabda-Nya, bagaimana kita menanggapinya? Apakah kita bersikap cuek, pilih-pilih, atau dengan iman dan ketaatan menerima sepenuhnya?
Injil hari ini menyatakan kepada kita bahwa dalam Yesus Kristus, Sabda Allah penuh daya yang membebaskan kita. Sabda-Nya adalah kebenaran dan hidup yang membebaskan kita dari dosa dan penindasan, dan menyembuhkan tubuh, pikiran dan jiwa kita.
Baru-baru ini, Paus Fransiskus menetapkan pula tanggal 1 September sebagai Hari Doa Sedunia untuk Kepedulian Semesta. Kita diundang untuk memperbaharui partisipasi pribadi kita dalam panggilan menjaga keutuhan ciptaan, memuliakan Allah atas karya agung-Nya yang telah dipercayakan kepada kita, memohon pertolongan-Nya agar melindungi alam semesta ini dan belas kasih-Nya dinyatakan bagi kita yang sering merusak bumi tempat kita hidup ini.
Mengikuti jejak Gereja Ortodoks, Paus meneguhkan kita agar berinisiatif melakukan gerakan untuk menjaga keutuhan ciptaan yang dilanda krisis melalui doa-doa kita. Syukurlah, dalam rangka ini, Paus Fransiskus juga mendorong kita untuk melakukan Adorasi Satu Jam dalam rangka Hari Doa Sedunia untuk Keutuhan Semesta ini. Mari kita jadikan intensi ini dalam gerakan Adorasi Ekaristi Abadi kita pula.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah sabda kehidupan kekal. Semoga kami tak pernah meragukan kasih dan penyelamatan-Mu, serta daya sabda penyembuhan, pemulihan, seta pemerdekaan kami dari dosa dan penindasan. Berkatilah alam semesta kami dan angkatlah dalam kemuliaan-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)