SAGKI 2015: Mendengarkan Kisah Best Practice Keluarga Katolik (3)

0
1,571 views

KETIKA bicara tentang sosok ‘ideal’ keluarga katolik, demikian keterangan Ketua Presidium KWI Mgr. Ignatius Suharyo dalam konperensi pers di Kantor KWI hari Jumat (30/10) petang, maka di sinilah Gereja Katolik Indonesia bisa menempatkan pentingnya diskusi mengenai best practice yang terjadi di keluarga-keluarga katolik ideal tersebut. Pada kesempatan pertemuan nasional di forum SAGKI 2015 inilah, kisah-kisah best practice dari keluarga-keluarga ideal itu ingin kita dengarkan untuk kemudian disharingkan sebagai lessons learnt yang nanti bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas. (Baca:  SAGKI 2015: Berterima Kasih pada Keluarga (2)

Apakah itu best practice dalam soal pola mendidik anak, menata hidup perkawinan, pengajaran moral dalam keluarga, pendidikan anak-anak, kebiasaan doa dalam keluarga, dan masih banyak lagi.

Kalau itu ditempatkan dalam konteks teori bermasyarakat dimana ditopang oleh tiga elemen penting yakni kelompok bisnis, masyarakat pada umumnya,  dan negara (baca: pemerintah), maka di situlah SAGKI 2015 menemukan akar relevansinya. “Gereja Katolik Indonesia harus menyumbangkan pribadi-pribadi Indonesia yang matang, dewasa, dan berwatak mulia dan berintegritas dalam setiap segmen kehidupan sosial di ketiga unsur penting di atas,” tandas Mgr. Suharyo.

Utusan dari 37 Keuskupan
Pada pengantar konperensi pers yang disampaikan Romo Guido Suprapto dalam kapasitasnya sebagai Humas/Dokumentasi SAGKI 2015, peristiwa iman bernama SAGKI 2015 ini menjadi penting karena di situ hadir semua utusan dari 37 keuskupan di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu masih ditambah lagi beberapa perwakilan dari berbagai organisasi katolik yang punya nafas perhatian pada isu-isu keluarga seperti Marriage Encounter (ME), Couple for Christ, Santa Monika, dan para pemerhati keluarga.

Seluruh peserta SAGKI 2015 kali ini kurang lebih berkisar 500-an peserta dari seluruh Indonesia, 37 Bapak Uskup.

SAGKI 2015 akan berlangsung mulai hari Senin-Jumat tanggal 2-6 November 2015 dan pembukaannya akan dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Duta Besar/Nuntio Vatikan Mgr. Antonio Guido Filipazzi.

Pertemuan nasional hirarki-umat katolik Indonesia

Sementara itu, Ketua Umum SAGKI 2015 Romo Hibertus Hartono MSF menjelaskan forum SAGKI terselenggara setiap kurun waktu lima tahun sekali. SAGKI 2015 ini merupakan forum pertemuan nasional umat katolik dan hirarki Gereja Katolik Indonesia yang ke-4.

‘SAGKI’ pertama kali terjadi pada tahun 1995 dan masih menyandang nama resmi sebagai Sidang KWI-Umat dengan fokus bahasan membicarakan sikap Gereja Katolik Indonesia dalam upayanya merespon berbagai persoalan sosial kemasyarakat yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Tahun itu melahirkan dokumen berjudul “Mewujudkan Refleksi dan Proyeksi Keterlibatan Umat dalam Sejarah Bangsa”.

Tahun 2000, untuk pertama kalinya KWI menyebut forum pertemuan penting itu dengan nama Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia yang kini dikenal dengan nama SAGKI. Tema bahasan SAGKI I (2000) adalah “Memberdayakan Komunitas Basis menuju Indonesia Baru”.

Berikutnya,  SAGKI II tahun 2005 bicara tentang tema besar “Bangkit dan Bergeraklah” yang diawali dengan pertemuan nasional (PERNAS) orang-orang muda katolik (OMK).

SAGKI III di tahun 2010 bicara tentang “Ia Datang supaya Semua Orang Memperoleh Hidup dalam Kelimpahan” (Bdk. Yoh 10:10)

Dipilihnya tema “Keluarga: Sukacita Injil – Panggilan dan Perutusan Keluarga dalam Gereja dan Masyarakat Indonesia yang Majemuk” sebagai pokok bahasan SAGKI IV 2015 karena dua alasan penting.

“Ini selarasa dan sesuai ‘arus zaman’ dimana Gereja Katolik Universal tengah hangat-hangatnya aktif membahas keluarga dalam tiga sesi pertemuan penting di level dunia: Sinode Luar Biasa tentang Keluarga, World Family Day di Philadelphia AS, dan yang barus saja rampuang pekan ini Sinode Biasa tentang Keluarga di Vatikan,” terang Romo Hibertus Hartono MSF.

Kredit foto: Ilustrasi (Courtesy of Diocese of Tulsa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here