Sahabat Orang-orang Kecewa

0
190 views
Ilustrasi: Yesus dan murid dalam perjalanan ke Emaus (Ist)

KISAH dua murid dari Emaus amat menarik dan relevan untuk kaum beriman. Inilah kisah kebangkitan yang paling mudah diingat.

Yang terpenting bukan ingat ceritanya, melainkan memperoleh dan mempraktikkan pesannya.

Renungan ini menggali salah satu pesan itu, khususnya tentang kondisi psikologis Kleopas dan kawannya.

Keduanya pulang ke kampung dengan penuh rasa kecewa, karena mengira bahwa harapannya kepada Yesus diruntuhkan oleh fakta bahwa Dia selesai dengan wafat di kayu salib.

Karena alasan itu, mereka meninggalkan Yerusalem. Yesus memahami perasaan mereka yang hancur dan berjalan menemani mereka.

Dia tidak hanya mendengarkan keluh kesah dan kekecewaan mereka, melainkan mencoba memberikan perspektif baru dalam memandang penyaliban dan wafat Yesus (Lukas 24: 26′-27).

Yesus juga masuk ke dalam rumah mereka dan makan bersama mereka (Lukas 24: 29). Ini mengungkapkan betapa setia Tuhan menemani perjalanan murid-murid-Nya. Dia tidak membiarkan mereka terpuruk dalam perspektifnya sendiri.

Pendampingan-Nya itu berujung pada makan bersama (Lukas 24: 30). Di sana, Yesus menyatakan Diri-Nya dengan memecahkan roti dan mengucap berkat.

Itulah yang membuka mata mereka, sehingga mereka mengenal Yesus kembali.

Kini, banyak orang yang memiliki pengalaman yang sama. Mereka meninggalkan Gereja dan Yesus karena kecewa. Macam-macam alasannya.

Ada yang kecewa karena pelayanan Gereja. Ada yang meninggalkan Gereja karena tidak cocok dengan pastor atau sesama umat paroki. Masih banyak alasan lain.

Yesus tidak membiarkan mereka hidup dalam rasa kecewa. Dia ingin menemani dan membuka mata mereka lewat liturgi ekaristi. Di sana, Dia menjelaskan isi Kitab Suci dan memecahkan roti. Dia memberikan Diri-Nya sebagai makanan yang menguatkan perjalanan iman mereka.

Seluruh umat diundang untuk mengambil bagian dalam upaya Yesus itu. Mereka bertugas untuk menemani para pengikut Yesus yang telah meninggalkan Gereja agar kembali lagi ke pangkuannya.

Seperti Yesus, mereka berperan sebagai sahabat bagi orang-orang yang kecewa.

Minggu Paskah III, 23 April, 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here