“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh 15, 4)
“TINGGALLAH di dalam Aku” adalah kata-kata yang menawarkan persahabatan bagi para murid. Dia menawarkan tempat, dimana anggotanya hidup dalam suasana bersahabat, yakni merasa aman, nyaman dan jauh dari hal-hal yang menakutkan.
Saat ini banyak orang membutuhkan tempat yang menawarkan persahabatan, karena banyak orang harus pergi dari rumahnya. Mereka meninggalkan rumah karena tidak lagi merasa kerasan, ketakutan atau diusir. Mereka mencari tempat bernaung di emperan, stasiun atau terminal; banyak pula yang harus menghuni panti jompo, panti asuhan atau panti sosial lain.
Banyak rumah dan komunitas religius atau pastoran tidak lagi menawarkan tempat yang bersahabat bagi penghuninya. Bahkan sementara orang juga tidak punya kemampuan untuk menjadi sahabat bagi orang lain.
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman dengan jujur mengatakan bahwa dirinya mengalami ketakutan yang luar biasa saat mau bertemu dengan saya. Sekalipun tidak jelas alasannya, namun hal ini menunjukkan betapa tidak mudahnya diriku untuk menjadi sahabat bagi orang lain, sehingga orang lain merasa enggan, sungkan atau takut.
Orang yang tidak bisa menemukan tempat atau pribadi yang menawarkan persahabatan sejati, tidak akan berkembang subur dalam hidupnya. Mereka akan hidup seperti ranting mandul yang tidak menghasilkan buah. Mereka memang hidup dan bergerak dan mungkin tidak berkekurangan sesuatupun. Namun hidupnya tetap mandul, dalam arti tidak menjadi berkat bagi orang lain atau memberikan sukacita bagi banyak orang.
Bagaimana caranya agar diriku bisa menjadi sahabat sejati bagi sesama, sehingga mereka subur dalam rahmat dan menjadi berkat bagi banyak orang? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
matur nuwun Romo.
kalau kita mencari sahabat kita tidak akan pernah ketemu…
kalau kita menjadi sahabat, maka sahabat ada di mana-mana….
keterbukaan hati kita untuk menerima siapa saja
membuat sahabat akan datang pada kita…