Bacaan 1: Kis 5: 27–33
Injil: Yoh 3: 31–36
SAKSI adalah orang yang melihat dan mengalami secara langsung. Informasinya berasal dari tangan pertama, bukan katanya.
Informasi tersebut datang dari indra mereka (misal, penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan) dan dapat menolong memastikan pertimbangan-pertimbangan penting dalam suatu kejadian.
Menjadi Kristiani, tidak hanya berhenti puas setelah dibaptis. Dengan pembaptisan lantas merasa sudah dapat tiket ke surga sehingga malas memperdalam iman.
Tugas kita tidak selesai di situ.
Tugas seorang Kristiani adalah menjadi saksi Kristus.
Dalam bacaan hari ini kita mendapatkan teladan dari para saksi Kristus. Mereka adalah Yohanes Pembaptis, Petrus, Yohanes dan para murid lainnya.
Oleh Roh Kudus, mereka dimampukan untuk bersaksi siapakah Yesus Kristus itu.
Yohanes Pembaptis menjadi saksi dan pewarta bagi kehadiran Kristus di dunia. Sedangkan para murid menjadi saksi dan pewarta bagi Kebangkitan Kristus.
“Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya… Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Demikian kesaksian Yohanes Pembaptis.
Sedangkan Petrus dan para rasul dalam kesaksiannya di Mahkamah Agama Yahudi, telah membuat mereka yang ada di situ merasakan perang batin dan tertusuk perasaannya.
Oleh Roh Kudus, mereka mendapatkan kekuatan dan berani bersaksi tentang Yesus Kristus yang telah dibangkitkan Allah.
“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus… Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.”
Pesan hari ini
Dengan menerima Sakramen Inisiasi (Baptis, Penguatan, dan Ekaristi), kita pun mendapat pencurahan Roh yang sama dengan para murid.
Mari berani bersaksi untuk Kebangkitan-Nya.
“Kebenaran itu menyakitkan jika dinyatakan dan hanya sedikit orang yang dapat menerima hal itu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”