SEMANGAT untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai terpatri pada seluruh warga Kampus Cor Iesu Malang. Tidak kurang dari 1.600 warga kampus dari berbagai satuan pendidikan SDK, SMPK, SMAK, SMK Cor Iesu plus karyawan purnabakti ambil bagian berpartisipasi mengikuti jalan sehat.
Yang mana bendera start dikibarkan oleh Suster Ingrid Widiningsih OSU. Rute dimulai dari Kampus Cor Iesu Malang yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto menuju ke arah selatan yang dikenal dengan Kayutangan Heritage; kemudian belok kiri sampai Alun-alun Balaikota Malang. Kemudian belok kiri lagi melewati Jalan Untung Suropati, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Dr. Cipto dan kembali masuk ke Kampus Cor Iesu Malang.
Lelah pasti, keringat bercucuran juga pasti tetapi tetap ceria dan bergembira karena semua dilaksanakan dalam menyambut 125 Tahun Kehadiran Suster Ursulin berkarya di Kota Malang. Sejenak kemudian, dari panggung hiburan seluruh peserta jalan sehat mendapatkan aneka hiburan pentas seni: tarian kreasi baru ondel-ondel, dance hip-hop, band SMP-SMA dan akustic siswa SMK. Juga ada sumbangan pentas dari para alumni.
Semua bersemangat
Kelelahan juga segera dapat dihilangkah karena di sekitar lapangan olahraga SMPK Cor Iesu Malang di mana panggung hiburan ini berada terdapat stand-stand bazar yang menyediakan aneka minuman pelepas dahaga dan makanan kekinian.
Peserta jalan sehat tetap berada di tempat lapangan dan sekitarnya karena ada yang ditunggu-tunggu yakni undian ratusan doorprize dari para sponsorship dengan hadiah utama sepeda gunung, mesin cuci dan sepeda listrik. Hal ini terlaksana pada Sabtu, 18 Januari 2025, pagi hari.
Penulis juga mendapatkan informasi bahwa, menjelang berakhirnya tahun 2024 satuan pendidikan terlebih dahulu mengadakan aneka lomba. Lomba Mewarna untuk KB-TK, SD kelas 1-2, dan SD kelas 3-4. Lomba membuat video drama yang dikerjakan dalam kelompok siswa antar kelas jenjang SMP.
Sedang lomba membuat video vlog untuk para siswa jenjang SMA-SMK Cor Iesu. Pendek kata, semua siswa terlibat dalam perhelatan ini yang berjargon “Kampus Corjesu smart joyful satu hati satu jiwa Serviam”.
Pada kesempatan ini pula para pemenang aneka lomba mendapatkan piala dan cendera mata dari panitia.
Kegiatan lain yang telah dilaksanakan pada akhir tahun 2024 adalah bakti sosial kepada warga tetangga yang berdomisili di sekitar Kampus Cor Iesu, kepada para pemulung dan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Malang.
Layanan kesehatan
Pada ruang sebelah yakni di bangsal SMA Cor Iesu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan yang meliputi: tes gula darah, asam urat dan kolesterol. Acara ini juga disambut dengan antusias oleh warga Kampus Cor Iesu, ratusan orang mengikutinya.
Terlaksana berkat kerjasama panitia dengan sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang. Ada pula layanan konsultasi bersama dokter umum dan layanan konsultasi bersama dokter gigi. Beberapa dokter yang memberikan layanan konsultasi adalah alumni Sekolah Cor Iesu.
Aksi kemanusiaan dalam bentuk donor darah juga dapat dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama dengan Unit Tranfusi Darah PMI Kota Malang, hadir 50 pendonor namun yang berhasil mendonorkan darahnya 43 orang.
Boleh dikatakan bahwa acara dengan kehadiran sekitar 1.600 orang ini terlaksana dengan lancar baik dan rapi berkat kerjasama baik dari seluruh anggota panitia.
Mayoritas anggota kepanitiaan dari para guru dan tenaga kependidikan di Kampus Cor Iesu yang pada pagi hingga siang ini mengenakan kaos warna hitam bertuliskan 125 warna putih. Juga tampak beberapa Suster Ursulin turun terlibat aktif ikut melayani dan memandu.
Agenda ke depan
Ada rencana yang akan dilaksanakan pada beberapa pekan ke depan yaitu: Misa Syukur 125 Tahun Ursulin di Malang yang akan dipersembahkan oleh yang mulia Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto O.Carm. Dalam waktu yang berbeda juga akan dilaksanakan launching buku 125 Tahun Suster Ursulin Berkarya di Malang.
Dari sebuah situs dapat diketahui data sejarah sebagai berikut.
Karya suster Ursulin di Malang diawali dengan kehadiran tiga orang Suster Ursulin pertama kali datang di Malang tanggal 6 Februari 1900. Ketiga orang suster tersebut adalah Sr. Xavier Smets, Sr. Aldegonde Flekcen, dan Sr. Martha Bierings. Mereka menempati biara yang terletak di Jalan Celaket dan memulai karya dengan membuka TK pada tanggal 1 Maret 1900”.
Kisah sejarah di atas dikutip dari laman corjesu-malang.sch.id
Foto: Panitia 125 Tahun Susteran Ursulin Malang
