KURIA Maria Angelorum dan Kuria Maria Assumpta dapat diibaratkan dua anak kembar. Identik karena lahir pada hari yang sama yakni 5 Januari 2000 dan disahkan oleh Perwira Senatus Sinar Bunda Karmel Malang waktu itu: Pastor Widoyoko CM di Malang.
Sehingga sampai sekarang, keduanya sudah memasuki usia 25 tahun. Acara sebagai tengara ulang tahun kedua kuria itu digelar dalam bentuk sarasehan. Dilaksanakan di Aula Paroki dan Misa Syukur di Gereja Santo Albertus de Trappani Blimbing, Malang, Minggu, 19 Januari 2025.
Nara sumber sarasehan dengan tema, “Berjalan bersama Bunda Maria” disampaikan Romo Emanuel Wahyu Widodo Pr. Beberapa poin penting disampaikan tentang:
- Bunda Maria itu suci tidak bernoda, kalis ing sambikala, dipersembahkan kepada Allah. Suci jiwa dan raganya. Keyakinan ini menyejarah dari abad ke abad sebagai sebuah iman yang diajarkan kepada umat.
- Kunjungan legioner kepada umat untuk menyapa umat akan memperkuat iman sendiri dan saudara-saudara kita.
- Dogma Maria dikandung tanpa noda oleh Paus Pius IX pada tahun 1854.
- Bunda Maria Sang Hawa baru, manusia yang menghamba pada Allah dan taat akan firman-Nya.
- Paus Pius XII pada tahun 1950 melalui Bulla Munificentissimus Dei menyatakan Bunda Maria diangkat ke surga dengan tubuh dan jiwanya.
- Lumen Gentium, Bab VIII, nomor 55 s.d 59.
Sesudah presentasi selesai, pembawa acara mengajukan pertanyan-pertanyaan untuk mengetahui “Apakah para peserta menyimak paparan dari nara sumber?”. Ternyata hasilnya sangat menggembirakan, karena semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan tepat oleh peserta. Mereka yang dapat menjawab mendapatkan hadiah.
Sebaliknya peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Setidaknya, ada dua orang penanya yang berhubungan dengan Legio Mariae. Dengan demikian dapat disimpulkan, sarasehan ini terlaksana dengan baik; narasumber dapat dengan jelas menyampaikan materinya, dan peserta berjumlah ratusan orang ini juga aktif mengikutinya.
Sehingga pesan di awal acara oleh Ketua Panitia terpenuhi:
“Bagaimana menjadi legioner yang baik yang senantiasa berjalan bersama Bunda Maria. Dengan harapan, setelah mengikuti acara, kita akan pulang bersukacita dan semangat yang selalu baru dalam menjalankan tugas sebagai legioner yang setia dan tangguh menghadapi tantangan jaman. Sekaligus juga mohon maaf karena tempatnya di lantai tiga, beberapa peserta yang sudah lansia sampai ngos-ngosan naik tangga.”
Demikian Ketua Panitia sekaligus Ketua Kuria Maria Angelorum.
Peserta sarasehan dan misa syukur ulang tahun ini adalah pemimpin rohani, asisten pemimpin rohani, perwira dan anggota dari 14 presidium yang tergabung dalam Kuria Maria Angelorum, dan 13 presidium yang tergabung dalam Kuria Maria Assumpta.
Kuria Maria Angelorum keanggotaanya tersebar di beberapa paroki: Santo Albertus de Trappani Blimbing, Maria Diangkat ke Surga-Lely, Ratu Rosari-Ksatrian, Yohanes Maria Vianney-Singosari, dan Maria Diangkat ke Surga Tumpang.
Sedang Kuria Maria Assumpta mempunyai 13 presidium yang tersebar pada paroki: Santo Andreas Tidar, SPMGK Katedral Ijen, Hati Kudus Yesus Kayutangan, dan Santo Yohanes Pemandi Janti.
Misa syukur
Misa syukur dipersembahkan oleh Romo Emanuel Wahyu Widodo Pr bersama Romo JC Eko Atmono Pr, Romo Bernardus Winuryanto Pr, dan Romo Hedi Harto SMM.
- Dengan bacaan suci seperti dalam kalender liturgi: Yes.62:1-5, Ikor.12:4-11, Yoh.2:1-11.
- Diiringi oleh kelompok Paduan Suara Ave Maria Choir.
- Sarasehan dan misa syukur ini juga dihadiri Ketua Senatus Sinar Bunda Karmel Malang,
“Mengucapkan proficiat untuk kedua kuria yang merayakan ulang tahunnya ke-25 tahun, pesta perak. Dalam Perjalanan 25 tahun, kita mempunyai teladan baik. Dalam suasana kempis jangan patah hati dan dalam suasana berkembang jangan tinggi hati.
Semoga momentum perjalanan 25 tahun yang sudah ditapaki menjadi langkah awal bagi kemajuan karya kerasulan bersama.
Mari kita bergandeng tangan bersama senatus dan kedua kuria. Untuk terus berusaha menjadi semakin tangguh; semakin berkomitmen dan setia dalam karya kerasulan. Sekali lagi, selamat untuk kedua kuria, para perwiranya dan panitia penyelenggara.”
Demikian sambutan singkat Ketua Senatus Sinar Bunda Karmel Malang Ibu Moerhayati.
Foto: Panitia 25 tahun kuria.