Bacaan 1: 1Tim 1:15-17
Injil: Luk 6:43-49
Dalam sebuah kegiatan marketing, kadang ada yang memberikan sebuah hadiah produk secara gratis. Mungkin ada yang berpikir apakah kegiatan itu tidak merugikan perusahaan? Karena kegiatan tersebut tentu juga mengeluarkan biaya tak sedikit.
Tapi justru disitulah “biaya marketing” yang sebenarnya.
Perusahaan akan memperkenalkan produknya dengan memberikan sampel (contoh produk) dengan kualitas bagus untuk memberikan pengalaman berkesan pada customer. Mereka akan merespon dengan positif dan tak segan untuk menyebar promosi kepada teman-temannya. Sambutan yang hangat ini tentu membangun dampak positif terhadap penjualan.
Paulus merasa bahwa dirinya adalah orang yang tak pantas diselamatkan Tuhan Yesus karena merasa sebagai orang paling berdosa. Namun justru hal inilah, dia bisa menjadi contoh kasih karunia Tuhan yang tidak membeda-bedakan orang dalam menyelamatkan asal mau menanggapi secara positif.
“Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,
dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.”
Paulus sebagai guru yang baik tentu juga akan menghasilkan murid-murid yang baik, diantaranya adalah Timotius. Sebab buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya”
Setiap orang yang mengaku sebagai murid Yesus tentu akan mendengar semua ajaran kasih-Nya dan melaksanakan ajaran tersebut. Sehingga dengan demikian ia akan semakin memperkuat imannya dan Tuhan pun akan peduli kepadanya.
“Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya, Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.”
Pesan hari ini
Jadilah sampel produk yang bagus sebagai murid Yesus, sehingga setiap orang yang melihatmu akan semakin mengenal Yesus Kristus.
“Perilakumu menunjukkan bagaimana sifat dan kebiasaan orang tuamu dalam mendidik dirimu.”