Bacaan 1: Kis 16:22-34
Injil: Yoh 16:5-11
DALAM menjalani kehidupan selalu ada fluktuasi, selalu dinamis, jatuh dan bangun adalah sebuah proses yang harus dilewati. Hidup memang seolah penuh dengan ujian.
Dari sisi manusia, kematangan serta kegigihan yang akan menjadi pemenang. Namun dalam kerohanian, kemenangan terjadi karena peran besar Roh Kudus, “Sang Penghibur”.
Hidup adalah perjuangan dan tidak boleh menyerah. Harus ada keseimbangan dalam relasi vertikal (dengan Allah) dan horizontal (dengan sesama).
Seseorang harus punya rencana dan arah dalam hidup, yang dikuatkan dalam doa kepada-Nya.
Tuhan Yesus tahu bahwa para murid-Nya sedang galau saat akan berpisah dengan-Nya. Namun Tuhan tidak membiarkan hal itu berlarut.
Ia akan mengutus “Sang Penghibur” yang bertugas meneguhkan serta menguatkan para murid dalam menjalan tugas amanat-Nya.
“Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu…
…kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa…”
“Sang Penghibur” akan selalu berkata: “Jangan menyerah dalam hidup.”
Hal itu dialami oleh Rasul Paulus, Lukas dan Silas saat dipenjara di Filipi.
Seolah Lukas (penulis Injil dan Kisah para rasul) ingin menekankan bahwa Paulus dan Silas tidak bisa dicegah dalam mewartakan karena Roh Kudus, “Sang Penghibur” benar-benar bekerja.
Meski dalam penderitaan dipenjara dengan tingkat keamanan tinggi, mereka tetap bersukacita dan tidak menyerah dalam mewartakan. Lewat puji-pujian kepada-Nya, mereka menghibur para tahanan.
Roh Kudus bekerja saat terjadinya gempa bumi, dibukanya pintu dan rantai yang mengekang Paulus.
Roh Kudus juga membuka hati kepala penjara, ia bersama seluruh anggota keluarganya akhirnya dibaptis mengimani Kristus.
Pesan hari ini
Jangan pernah menyerah dalam penderitaan hidup, “Sang Penghibur” siap melepaskanmu dari semua penderitaan tersebut sama yang Ia lakukan terhadap Paulus dan rekan-rekannya.
Dia akan membantumu dalam mewartakan-Nya.
“Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah sendiri.”