Sastrawan Kumpul Bangkitkan Sastra di Malang

0
2,150 views

Sedikitnya 50 sastrawan di Kota Malang, Jawa Timur, berkumpul mendeklarasikan diri untuk berkomitmen meneruskan cita-cita Ratna Indraswari Ibrahim, yakni seorang satrawan asal wilayah setempat yang meninggal.

Salah seorang sastrawan yang juga sebagai Guru Besar Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Maryaeni, Minggu mengatakan, kegiatan deklarasi diperlukan sebagai upaya menggencarkan kembali kesusastraan di wilayah Malang Raya.

“Dalam deklarasi ini, kami pusatkan di rumah Ratna, yakni di Jalan Diponegoro 3, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang,” kata Maryaeni.

Maryaeni mengaku, apabila tidak digencarkan kembali kegiatan kesusastraan di Malang, dikhawatirkan nantinya para sastrawan yang ada di Malang akan berjalan sendiri-sendiri.

“Dengan adanya deklarasi ini, kami harap para sastrawan bisa bertanggung jawab bersama menggencarkan kembali kegiatan sastrawan di Malang, dan dipusatkan di kediaman Ratna,” katanya.

Sementara itu, deklarasi ditandai dengan tandatangan bersama para sastrawan wilayah Malang, keluarga serta sahabat-sahabat Ratna.

Sebelumnya, sastrawan Ratna yang lahir di Malang pada 24 April 1949, meninggal pada 28 Maret 2011 di Ruang Unit Stroke, Paviliun Bougenville, Rumah Sakit Umum Daerah dr Syaiful Anwar, Kota Malang karena mengidap komplikasi penyakit.

Semasa hidupnya, Ratna yang mengalami cacat sejak kecil telah menghasilkan sekitar 400 cerita pendek dan cerita bersambung, ditambah sejumlah novel.

Ratna yang pernah meraih beberapa penghargaan di bidang sastra dan feminisme itu juga pernah mengikuti seminar dan pelatihan di luar negeri, serta sering terlibat dalam kegiatan diskusi-diskusi dan dikenal sebagai aktivis sosial-budaya yang turut mendirikan dan mengurusi Yayasan Bhakti Nurani, LSM Entropic Malang, Yayasan Kebudayaan Pajoeng Malang, dan Forum Pelangi Malang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here