PUNCAK perayaan syukur berlangsung hari Sabtu 25 Maret 2023. Sekaligus pas bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita.
Ini sungguh menjadi momen istimewa sekaligus bersejarah bagi Kongregasi SFD, sebab pada hari tersebut Kongregasi SFD mensyukuri satu abad berkarya di Indonesia.
Puncak perayaan dilaksanakan di Convention Hall, Hotel Danau Toba Internasional Medan yang dihadiri oleh 1.200 umat.
Turut hadir di acara perayaan ini adalah:
- Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE, MM.
- Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumut Dr. Naslindo Sirait SE, MM mewakili Gubernur Sumatera Utara Letjen (Purn.) Edy Ramayadi.
- Anggota DPR: Drs. Hendrik Halomoan Sitompul MM.
- Bapak Parlindungan Purba.
- Para pastor, suster, frater, bruder dan bapak-ibu guru, pegawai, rekan kerja SFD dan alumni SFD.
Ekaristi bersama enam uskup
Perayaan syukur diawali dengan penyambutan dan pengalungan stola para uskup dengan tarian penyambutan yang dilakukan dari lobi gedung kemudian dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi.
Perayaan Ekaristi dipersembahkan oleh enam uskup dan satu vikjen dimana SFD berada.
Mereka adalah:
- Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung.
- Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubyatmoko.
- Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang.
- Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus.
- Uskup Keuskupan Weetebula Sumba Mgr. Edmund Woga Uskup.
- Uskup Keuskupan Agung Samarinda Mgr. Yustinus Tarmono Harjosusanto.
- Vikjen Keuskupan Ketapang Romo Laurensius Sutadi.
Empat hal penting
Dalam pesan homili, Mgr. Robertus Rubyatmoko menyampaikan yang menjadi ciri khas atau keistimewaan SFD itu adalah kedinaan. Tetapi yang menjadi refleksi adalah kedinaan macam apa yang perlu diwartakan oleh seorang SFD?
Hari ini adalah Hari Raya Kabar Sukacita, maka SFD perlu mengikuti teladan kedinaan Bunda Maria yang terdiri dari empat poin yaitu:
Pertama, sikap lepas, yakni tidak ada keterikatan pada apa pun, sederhana, bersahaja, mengutamakan orang lain, semuanya hanya untuk Tuhan yang dicintai.
Kedua, menjadi manusia yang beriman tangguh, pendoa sebagaimana Bunda Maria dalam hidupnya selalu mencari kehendak Allah dan mengandalkan Allah. Memiliki prinsip yang kuat, sekali mengatakan ya pada pilihan ini maka tetap ya sampai akhir.
Ketiga, siap untuk bermisi, siap menjalankan tugas kapan pun dan dengan siapa pun demi keselamatan manusia. Sikap yang perlu dipelihara adalah bahagia dan gembira dalam pelayanan. Bunda Maria bermisi untuk keselamatan umat manusia sehingga dengan mantab mengatakan aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu.
Keempat, siap berubah, berbenah agar berbuah limpah. Sikap terbuka terhadap perubahan, responsif terhadap situasi dan kondisi.
Dihadiri Walkot Medan Bobby Afif Nasution
Sesudah Perayaan Ekaristi dilakukan penyambutan atas para pejabat Provinsi Sumut, Walikota Medan dengan tarian Melayu.
Bapak Walikota Medan Mumammad Bobby Afif Nasution, dalam sambutannya mengakui bahwa para suster SFD sudah banyak berperan serta dalam memajukan pendidikan dan bergerak di bidang kesehatan serta sosial.
Walikota Medan mengajak para suster Kongregasi SFD untuk bekerjasama dengan pemerintah terutama dalam menangani masalah narkoba di kalangan remaja di kota Medan lewat pendidikan di sekolah-sekolah SFD. (Berlanjut)
Ref: Situs resmi Kongregasi SFD