25 tahun sudah, kelompok Profesional dan Usahawan Katolik eksis di tlatah Keuskupan Agung Jakarta. PUKAT KAJ, demikian kelompok kaum profesional dan usahawan katolik ini suka menyebut dirinya, selama ini identik dengan pergelaran Christmas Charity Concert.
Bulan-bulan ini, susunan kepengurusan organisasi PUKAT KAJ akan dikocok ulang sesuai jatah waktu purna tugas dan pengabdian para anggota di jajaran kepengurusan di kelompok ini. Karenanya, di sebuah petang yang panas, beberapa anggota pengurus PUKAT KAJ sengaja datang menyempatkan diri rapat internal untuk evaluasi sekaligus berdiskusi untuk reposisi PUKAT KAJ di masa depan.
Salah satu topik menonjol yang dibahas dalam sebuah rapat internal organisasi ini adalah sistem keanggotaan: mau terbuka atau tertutup. Kalau terbuka, maka siapa saja boleh masuk dan keanggotaan akan silih berganti masuk-keluar-masuk, selain struktur keanggotaan kepengurusan akan tetap. Kalau tertutup, maka perlu sistem aturan yang lebih terstuktur rapi untuk ‘menyaring’ mereka yang benar-benar ingin bergabung masuk.
Topik lainnya adalah perlunya mengadakan reposisi beberapa organ kelembagaan yang berhasil lahir dari komunitas dan dibentuk oleh beberapa anggota PUKAT KAJ. Organ-organ bentukan itu adalah YUPP (Yayasan Umat Peduli Pendidikan), PPKA (Panitia Peduli Keuskupan Agats), YASS (Yayasan Sahabat Seminari), dan KOPKAT (Koperasi Pemukat).
Reposisi ini menjadi penting agar menjadi jelas korelasi organ lembaga-lembaga ini dengan ‘ibu kandung’ yang melahirkannya: PUKAT KAJ.
Banyak orang muda dan baru
Ibarat tubuh manusia, maka perlu juga suntikan ‘darah segar’ untuk meningkatkan kinerja organisasi. Jauh hari sebelum kepengurusan lama resmi bubar usai habis masa kerja pengabdiannya, maka organisasi yang menjadi wadah resmi untuk kaum profesional dan usahawakan katolik ini merasa perlu butuh ‘darah segar’ baru untuk mengisi pos-pos penting dalam struktur pengurusan organisasi yang baru.
Karenanya, dalam rapat internal, juga mulai digagas pos-pos baru untuk mendukung kinerja yang lebih baik PUKAT KAJ di masa mendatang. Khususnya, ketika harus mengisi program dan kegiatan yang mengacu pada tiga pilar kerangka kerja PUKAT KAJ yakni semangat berbagi, melakukan inovasi-inovasi, dan menjalankan usaha sesuai etika dan nilai-nilai kristiani.