Sebelum Meninggal, Romo A. Priyambono Pr Sering Bicara Kematian (5)

0
4,797 views

HARI-HARI belakangan sebelum meninggal dunia hari Jumat (4/5) menjelang dinihari lalu, demikian omongan beberapa umat Paroki Kelor, almarhum Romo A. Priyambono Pr secara tak terduga sering ‘ngelantur’ bicara tentang kematian. Kepada umatnya, kata Monsinyur Pujasumarta mengutip kesaksian umat Paroki Kelor, almarhum Romo A. Priyambono sering secara tiba-tiba sering melontarkan pertanyaan dan pernyataan  tentang kematian.

Urip iku kanugrahan, lara iku ganjaran, mati iku timbalan (Hidup itu merupakan rahmat dari  Tuhan. Begitu pula penyakit dan sakit itu merupakan anugerah dariNya. Mati pun demikian: sebuah panggilan menuju kepadaNya)  Ini merupakan tanda hidupnya selalu dekat dengan Tuhan,” tandas Mgr. Pujasumarta.

Siap diutus kemana saja

Meskipun tidak mengucapkan kaul ketataan lazimnya para biarawan dan imam religius, namun sebagai imam diosesan almarhum Romo A. Priyambono tetap mengutamakan sikap patuh dan taat kepada Uskup sebagai pembesarnya.

“Sebagai imam, beliau telah menunjukkan semangat siap diutus dan ditugaskan kemana saja. Termasuk ketika diminta bertugas sebagai pastur pendamping para frater di Seminari Tinggi Santo Paulus Sinaksak di Sumatra Utara maupun sebagai formator di Tahun Orientasi Rohani. Almarhum menerima tugas pengutusan itu dengan sikap dan semangat gembira,” jelas Monsinyur Pujasumarta.

“Seperti nasehat Santo Petrus pada penatua (presbiter) agar mereka menggembalakan umat dengan baik dan bisa menjadi teladan. Nah, Romo A. Priyambono adalah seorang presbiter teladan yang baik,” tandas Mgr. Pujasumarta sebagaimana dirangkum oleh Romo Matheus Purwatma Pr.

Tugas karya pastoral

Lahir: Muntilan, 25 September 1956
Tahbisan Imamat: Yogyakarta, 26 Januari 1983
Wafat: 4 Mei 2012

Riwayat Karya:
31 Januari 1983 – 1 Juli 1984: Pastur Pembantu Paroki Kalasan
1 Juli 1984 – 1 Maret 1985 : Pastur Pembantu Paroki Medari,  Somohitan, Turi
1 Maret 1985 – 15 Agustus 1986: Pastur Kepala Paroki Medari, Somohitan, Turi
15 Agustus 1986 – 1 September 1989: Pastur Kepala Paroki Sohohitan, Turi
1 September 1989 – 15 September 1994: Pastur Kepala Paroki Wedi
1991 – 1994: Kursus KPPS di Yogyakarta
1 Mei 1994 – 30 Juni 1996: Vikaris Episkopalis (Vikep) Surakarta
15 September 1994 – 1 Juli 1999: Pastur Kepala Paroki Purbawardayan Surakarta
30 Juni 1996 – 22 Agustus 1997: Delegatus Administrator untuk Kev. Surakarta
22 Agustus 1997- 1 Juli 1999: Vikaris Episkopalis Surakarta
1 Juli 1999 – 1 Agustus 2001: Rektor Seminari Tinggi Sinaksak, Medan
1 Agustus 2001 – 1 Agustus 2002: Pastur Kepala Paroki Kalasan
1 Agustus 2002 – 1 Agustus 2004: Wakil Rektor Seminari Tahun Orientasi Rohani  Semarang
1 Agustus 2004 – 1 Mei 2011: Pastur Paroki Kebonarum, Klaten
1 Mei 2011 – 4 Mei 2012 : Pastur Paroki Kelor, Wonosari

PS: Redaksi Sesawi.Net mengucapkan terima kasih kepada Romo Matheus Purwatma Pr di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta atas kiriman data tugas pastoral alm. Romo Priyambono dan kiriman  intisari kotbah Mgr. Johannes Pujasumarta.

Photo credit: Misa requiem mengantar pemakaman Romo A. Priyambono di Seminari Tinggi Kentungan (Vero Endang)

Artikel terkait:

RIP: Romo A. Priyambono Pr di RS Panti Rapih Yogyakarta karena Serangan Jantung (1)
Segenap Teman Mengenang Almarhum Romo A. Priyambono Pr (2)
Belajar Rendah Hati dari Almarhum Romo A. Priyambono Pr (3)
Uskup Agung Semarang: Teladani Hidup Imamat Alm. Romo A. Priyambono Pr (4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here