Bacaan 1: Rm 7:18 – 25a
Injil: Luk 12:54 – 59
BANYAK kejadian alam yang bisa kita pahami, misalnya mendung sebagai salah satu tanda akan turunnya hujan. Namun sebetulnya masih banyak tanda yang tidak bisa kita pahami. Lantaran keterbatasan kemampuan manusia.
Dalam membaca tanda-tanda alam, seorang geologist memiliki motto: “The present is the key to the past”.
Bahwa singkapan-singkapan batuan yang bisa dilihat saat ini bisa mengungkapkan kejadian alam di masa lampau. Melalui singkapan batuan, seorang geologist mampu berkisah kejadian di masa lampau.
Namun demikian, tetap saja seorang geologist tidak mampu meramalkan kapan sebuah gempa akan terjadi.
Tuhan Yesus dalam bacaan hari ini mengkritik orang-orang Yahudi.
Bahwa seseorang yang mampu membaca tanda-tanda alam pasti juga bisa membaca tanda-tanda zaman. Mereka dikatakan munafik, karena berusaha menutup mata akan tanda-tanda yang sangat jelas dari kedatangan Kerajaan Allah.
Seorang munafik itu, berusaha menipu diri dalam rangka untuk membodohi orang lain.
Meski begitu, Tuhan Yesus tetap mengingatkan, bahwa masih ada waktu untuk bertobat. Jangan menunda saat penghakiman sudah datang.
Berdamailah dengan musuhmu dan terus berbuat baik sebelum datang penghakiman akhir.
Aku berkata kepadamu: “Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Demikian sabda-Nya.
Rasul Paulus dalam pengajarannya kepada jemaat di Roma mengatakan, bahwa jemaat harus bersyukur ada Tuhan Yesus Kristus. Dia-lah Sang Penebus dosa manusia.
Sebab didalam tubuh manusia ada sisi baik dan sisi jahat. Keduanya senantiasa berperang setiap saat untuk mempengaruhi tubuh yang mereka tempati.
“…dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.”
Pesan hari ini
Sediakan payungmu sebelum hujan, bertobatlah sebelum terlambat. Terus berbuat baik untuk melawan sisi jahat dalam tubuhmu.
Kita percaya bahwa Tuhan Yesus datang sebagai Allah Putera, menebus dosa manusia.
“Belas kasih Tuhan itu tanpa batas, janganlah sekali-kali menganggap hal itu perkara kecil. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”