Sedikit tak Berarti Kurang, Banyak Belum Tentu Lebih

0
43 views
Bersyukur.

Puncta 17 Juli 2024
Rabu Biasa XV
Matius 11: 25-27

DALAM kunjungan keluarga di lingkungan-lingkungan, saya sering terkagum-kagum dan terpesona pada sikap batin ibu-ibu yang sudah lansia. Mereka sering mengungkapkan rasa syukurnya pada Tuhan, karena penyelenggaraan-Nya.

Eyang Sanyoto di Soka, Lingkungan Faustina Paroki Cawas, dengan semangat dan penuh keyakinan selalu bersyukur pada Tuhan. “Wontenipun namung matur nuwun dhateng Gusti, Romo. Kula dipun paringi putra gangsal sakmenika sampun mentas sedaya.(Bisanya hanya bersyukur pada Tuhan, Romo. Saya diberi anak lima; semuanya sudah berhasil semua),” demikian ceritanya, ketika kami berkunjung.

“Wuah rumiyin awrat Romo, ngopeni lare gansal.(Dulu harus berjuang berat Romo, menghidupi anak lima)”, kisah Eyang Sanyoto mengenang perjuangannya.

Banyak hal yang dapat menjadi alasan kita bersyukur. Kita diberi hidup, kesehatan, anak-anak yang baik, pekerjaan dan lain sebagainya. Memang kita mudah bersyukur kalau kita dalam keadaan baik dan lancar.

Namun kadang kita sulit bersyukur kalau berada dalam keadaan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Tidak mudah untuk bersyukur kalau kita sedang gagal, jatuh, sakit, menderita dan kondisi yang tidak kita inginkan.

Ungkapan bijak di atas, “Sedikit tidak berarti kurang, Banyak belum tentu berlebih” mau mengajak kita untuk bersyukur dalam situasi apa pun.

Diberi sedikit atau banyak kita tetap bisa bersyukur. Allah telah merencanakan segalanya bagi kita. Allah juga mengetahui kemampuan kita masing-masing.

Di dalam Tuhan, semua hal ada maknanya. Baik atau buruk, suka atau duka, banyak atau sedikit, sukses atau gagal, adalah pengalaman berharga bagi kita.

Ketika kita gagal, jatuh, menderita kita tidak boleh putus asa. Kalau kita sukses, berhasil, janganlah kita sombong dan takabur. Semua disyukuri karena perkenanan Tuhan.

Yesus mengajari kita untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.”

Jika semua atas ijzn Tuhan, maka kita hanya bisa bersyukur. Kalau semua yang kita alami, baik suka maupun duka, itu berkenan pada Tuhan, kita hanya bisa menjalani dengan ikhlas.

Dengan begitu semuanya bisa kita syukuri. Kalau kita bisa bersyukur, hidup kita akan bahagia. Kalau kita bisa ikhlas, kita tak akan terbebani oleh situasi dan kondisi apa pun. Marilah kita selalu bersyukur.

Membeli madu jauh-jauh di Thailand,
Rasanya sama seperti madu Kalimantan.
Bersyukur akan meringankan beban,
Tuhan akan beri jalan dalam kesulitan.

Cawas, bersyukur dalam segala hal
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here