SETIAP orang pasti menginginkan agar jasmani dan rohaninya sehat. Nah, untuk mewujudkan jasmani yang sehat, orang harus rajin melakukan sesuatu, seperti olahraga atau terapi.
Berangkat dari gagasan itulah, maka Orang Muda Katolik (OMK) Santo Sylvester Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, membuat “jalur terapi” di depan Gereja Wedi yang dimulai pada Rabu (17/5/2017) siang. Mereka membuat jalur terapi sepanjang 20 meter dengan lebar 80 cm.
Sejumlah OMK seperti Andre “Komar”, Tono “Koster”, Purwanto “Kape”, Nanang “Gondo”, Kuncoro “Kukun”, Shinta “Gendut”, dan lain-lain bergotong-royong memasang batu alam secara teratur dan apik. Dengan penuh kesabaran dan ketelatenan, mereka menempelkan “batu terapi” itu satu per satu.
Andre “Komar” menjelaskan, dana untuk membuat jalur terapi ini berasal dari Paroki Wedi. Mereka mengajukan anggaran sebesar Rp 550.000 untuk membeli semen dan batu alam. “Mumpung ini lagi liburan anak SD (karena dipakai untuk Ujian Nasional). Maka kita isi liburan sekolah ini dengan kegiatan yang bermanfaat, yaitu membuat jalur terapi. Semoga jalur terapi ini bisa semakin menyehatkan umat. Setelah umat mengolah jiwa (ikut misa di gereja), umat lalu mengolah raga (terapi kesehatan)-nya,” katanya.
Apa yang dibuat OMK ini ditanggapi positif oleh umat Paroki Wedi. “Pembuatan jalur terapi ini baik dan positif. Kita berharap, jalur terapi ini bisa digunakan umat seusai misa harian pagi. Atau setelah senam pagi setiap hari Selasa pagi. Semoga Gereja Wedi semakin ramai dan gayeng,” ujar Y. Maryatno, umat Paroki Wedi.