Sejarah 50 Tahun MSC Provinsi Indonesia

0
805 views
Misa syukur bersama menandai pesta peringatan HUT ke-50 keberadaan Tarekat MSC Provinsi Indonesia (1971-2021) di Aula MSC Jakarta, 7 September 2021. (Dok. MSC)

PERTAMA-tama, kami ingin mengucapkan selamat atas HUT ke-50 MSC Provinsi Indonesia yang kita rayakan tanggal 7 Oktober 2021 ini.

Hari Rabu (7/9/2021) ini, saya menerima kiriman kilasan sejarah mengenai proses berdirinya MSC Provinsi Indonesia itu. Dari Pastor Sisco Alexander MSC, anggota tim publikasi Yubelium MSC Provinsi Indonesia ke-50.

Dokumen itu berisi sejarah singkat MSC Indonesia. Keberadaannya dimulai terjadi sejak 22 Desember 1902.

Tarekat MSC atau Kongregasi Imam Misionaris Hati Kudus Yesus ini didirikan oleh Pastor Jules Chevalier di Perancis.

Berpusat di Langgur, Maluku Tenggara

Diawali dengan terbitnya dekrit kepauasan dari Roma tentang pendirian Prefektur Apostolik Nederlandsch Nieuw Guinea yang meliputi Maluku dan Papua. Dan itu berpusat di Langgur.

Guinea meliputi Maluku dan Papua -baik Papua Barat Indonesia dan Papua Timur -kini PNG- yang “kantor pemerintahaan pusatnya” ada di Langgur, Maluku Tenggara.

50 Tahun MSC Provinsi Indonesia.

Berikut ini tanggal-tanggal pentingnya.

  • 28 November 1903: Pastor Mathias Neyens MSC dan Pastor Henricus Geurtjens MSC -keduanya imam misionaris MSC dari Negeri Belanda- berhasil tiba di Langgur. Terjadi alih tanggungjawab karya pastoral misi dari Ordo Serikat Jesus ke MSC. Terjadi pada tanggal 1 Januari 1904.
  • MSC Indonesia menjadi provinsi mandiri terjadi tanggal 6 Oktober 1971.
  • Sejak berdiri tahun 1971 hingga kini di tahun 2021 ini, Tarekat MSC Indonesia sudah berkarya di belasan Keuskupan di Indonesia.
  • Bahkan juga berkarya sampai ke pelbagai negara. Termasuk wilayah MSC Belanda yang dulu menjadi awal mula dari mana MSC Provinsi Indonesia ini berasal.

Pentingnya menciptakan sejarah

“Sejarah itu diciptakan, bukan ditulis,” demikian pengantar buku Jalan Berlumpur, Sungai Beriam: OSA Membangun Ketapang (Jakarta: 2021) karya Mathias Hariyadi.

Ungkapan ini ada benarnya. Bukan saja soal urutan waktu, tapi dari sisi pelaku sejarah itu sendiri, dan penulisan sejarah 50 tahun berdirinya Provinsi MSC Indonesia.

Bayangkan dan perhatikan bagaimana orang atau kita sendiri dalam meneliti sebuah realitas. Maka di sana akan bertemu dengan pelbagai data atau dokumen yang berisi kisah dari pelbagai peristiwa yang pernah terjadi.

Peristiwa terjadi lalu dituliskan menjadi suatu kisah. Akan lebih kuat lagi bila peristiwa lalu itu terekam secara audio visual, ada tulisan-tulisan, dan atau masih ada orang yang bisa memberi kesaksian lisan apa adanya.

Dan kita kemudian jadi punya pengetahuan dari apa yang dipublikasikan oleh penulis sejarah itu. Soal 5W1H yang diuraikan pembuat kisah membuat kita sekarang dan generasi selanjutnya bisa mengambil manfaat dan maknanya.

Maka penulis atau penyusun kisah sejarah bisa disebut “pencipta sejarah” itu sehingga bisa diketahui generasi selanjutnya. Tapi pada tempat pertama, pencipta sejarah yang sesungguhnya adalah para pelaku di dalam peristiwa faktual tertentu itu.

Dan pembaca kisah sejarah punya kesempatan untuk belajar sesuatu demi masa depannya.

Dengan demikian, ada benarnya bila dikatakan: “Ketika kita membaca sejarah, kita juga membuat sejarah.” (William Curtis)

Karena itu, sejarah bukan sekedar perlu ditulis untuk dibaca sebagai sejumlah informasi belaka.

Sejarah penting untuk dikenangkan dan disyukuri sehingga bisa menjadi bahan yang benar baik berguna untuk terus berproses membarui hidup pribadi dan komunitas MSC sedemikian rupa sesuai nilai-nilai abadi Hati Kudus Yesus dalam Sejarah peziarahan zaman ke zaman.

Para imam MSC yang berkarya di KAJ dan Keuskupan Bogor saat bersama-sama misa syukur atas HUT 50 Tahun keberadaan MSC Provinsi Indonesia. (Dok. MSC)

Misa syukur atas 50 tahun MSC Provinsi Indonesia

Misa syukur Yubileum 50 Tahun Berdirinya Provinsi MSC Indonesia dengan tema besar “Mengenang, Merayakan, dan Memperbarui” sudah berlangsung hari Rabu siang tadi.

Dimulai pukul 11:00 WIB dengan selebran utama yakni Pemimpin Provinsi: Pastor Samuel Maranresy MSC dan diikuti oleh semua anggota MSC yang berkarya di KAJ dan Keuskupan Bogor.

Berlangsung di Aula Provinsialat MSC Jakarta dan disiarkan secara live streaming lewat MSC TV.

Syukur bersama umat dan Kardinal

Perayaan syukur bersama umat terbatas dengan prokes ketat akan dipimpin langsung oleh Bapak Kardinal Suharyo selaku Ketua KWI akan berlangsung di Gereja Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran pada tanggal 12 Oktober 2021.

Ametur ubique terrarum Sacratissimum Cor Iesu in aeternam. Amin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here