SEJUMLAH tokoh masyarakat memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi agar lembaga tersebut menjalankan fungsi sesuai dengan amanat undang-undang.
“Kami dari tokoh-tokoh agama, budaya, dan masyarakat datang untuk memberikan dukungan kepada KPK agar KPK tetap berfungsi sesuai dengan UU untuk memberantas korupsi,” kata Sekretaris Jenderal Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Soesetyo di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Romo Benny mengaku datang bersama sekitar 40 orang tokoh masyarakat sipil, seperti mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, dosen komunikasi di Pascasarjana UI Effendi Gazali, advokat senior Todung Mulya Lubis, Dewan Nasional Federasi Kontras Usman Hamid, peneliti LIPI Ikrar Nusa Bhakti, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, dan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh.
“Kelompok ini tidak memiliki nama, tetapi berasal dari berbagai golongan yang ingin KPK tetap di jalurnya dan menjadi kekuatan pemberantasan korupsi karena koruptor sudah merusak peradaban bangsa,” kata Romo Benny menambahkan.
Ia mengaku kelompok masyarakat sipil tersebut tidak memiliki ambisi apa-apa, dan hanya gerakan moral publik agar KPK tetap eksis.
“Kami hanya ingin KPK melakukan fungsinya, yaitu pengawasan dan penindakan benar-benar berjalan,” jelas Romo Benny.Tokoh-tokoh tersebut rencananya bertemu dengan pimpinan KPK.