Sekolah dan Asrama Mendoet (1908-1943), Jejak Tertinggal Karya Suster OSF

2
828 views
Penampakan Sekolah dan Asrama Mendoet zaman dahulu. Lembaga pendidikan dan pembinaan untuk kaum remaja perempuan puteri besutan Kongregsi Suster OSF ini eksis kurun waktu tahun 1980-1943. (Delpher)

NAMA resminya waktu itu adalah Internaat en School voor Inlandse Meisjes der Zusters Fransiscanessen Mendoet. Artinya, Asrama Pembinaan dan Sekolah untuk Kaum Perempuan Asuhan Para Suster Fransiskanes (di) Mendoet. 

Lembaga pendidikan dan pembinaan untuk kaum perempuan pribumi ini di Mendoet ini hasil besutan Kongregasi Suster Santo Fransiskus dari Cinta Kasih Kristiani. Sering disebut juga Kongregasi Suster OSF Semarang atau Fransiskan Heythuyzen.

1908-1943

Eksistensi Sekolah dan Asrama untuk Kaum Perempuan Pribumi yang dikelola para OSF Semarang eksis di rentang kurun waktu tahun 1908–1943.

Sungguh tidak lama untuk umur sebuah karya.

Maklum. Jepang tiba-tiba saja menginisasi Perang Asia Timur Raya. Untuk memuaskan ambisinya menguasai sumber-sumber daya alam di kawasan Asia-Pasifik, Jepang juga masuk menginvasi wilayah Indonesia. Menguasai Jawa.

Dan tak ayal, pasukan Dai Nippon juga mendarat di Mendoet – lokasinya hanya selemparan batu dari Candi Mendut.

Luasnya Sekolah dan Asrama Mendoet waktu itu menarik perhatian pasukan kolonial Jepang. Mereka membumihanguskan kawasan ini dan kemudian mengusir para suster OSF penghuninya -semuanya misionaris Belanda- untuk kemudian diinternir.

Maka, berakhir sudah Sekolah dan Asrama Mendoet untuk Kaum Perempuan Pribumi yang waktu itu sangat berpengaruh. Karena menjadi semacam lembaga pendidikan dan pembinaan alter sekolah dan asrama sejenis tapi khusus untuk kaum remaja lelaki yang dirintis oleh Romo van Lith SJ di Muntilan.

Sekolah dan Asrama Mendoet ini akhirnya tutup, seiring dengan dimulainya aksi pendudukan Jepang di Indonesia. Bahkan kemudian, kompleks bangunan sekolah dan asrama milik Kongregasi Suster OSF ikut dihancurkan dan rata dengan tanah sepanjang tahun-tahun pergolakan pra kemerdekaan RI.

PS: Sumber kisah penting ini diambil dari buku babon tentang sejarah Sekolah dan Asrama Mendoet karya Iswanti berjudul Jalan Emansipasi: Perempuan Katolik Pionir dari Mendut 1908-1943. (Penerbit Kanisius: 2008)

2 COMMENTS

  1. Mengapa tidak ada niat lagi dari Gereja Katolik atau Suster OSF untuk mendirikan lagi sekolah ditempat yang sama selesai class II?

    • kompleks tersebut sudah ganti kepemilikan dan bagaimana kok bisa nah itu dia, zaman pasca jepang banyak lahan-lahan dikuasai pemerintah ri baru dan kemudian terjadi alih kepemilikan yang tidak jelas sejarahnya./

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here