Selain Ngoprek Mesin, Siswa SMK St. Mikael Solo Belajar Dampingi Murid TK dan SD Yayasan Kanisius Surakarta

0
431 views
Siswa SMK St. Mikael Solo Belajar Dampingi Murid TK dan SD Yayasan Kanisius Surakarta. (FX Juli Pramana)

HARI Rabu, 8 Februari 2023 bertempat di Aula Paroki St. Antonius Purbayan Solo. Saat berlangsung rapat dinas Kepala Sekolah Yayasan Kanisius Cabang Surakarta, yayasan kedatangan tamu Pamong SMK Katolik St. Mikael: Romo Alfonsus Ardi Jatmiko SJ dan guru pendamping Bapak Alex.

Kehadiran Romo Ardi dan Pak Alex yang diterima Kepala Yayasan Kanisius Cabang Surakarta Romo Joseph MMT Situmorang SJ dan para staf yayasan. Mereka menyampaikan rencana Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM) Siswa SMK Mikhael 2023.

Latihan kepemimpinan

Romo Ardi mengutarakan maksud, tujuan dilaksanakan LKTM. Selain itu juga menyampaikan dan evaluasi pelaksanaan LKTM yang telah dijalani tahun 2022 lalu.

LKTM tahun 2023 merupakan angkatan ke 10.

Berikut ini syering LKTM di SMK Mikael yang bisa menjadi praktik baik (best practice) untuk pendampingan siswa atau kaum muda.

Pembelajaran di SMK Mikhael selain pelajaran teori kelompok pelajaran normatif dan adaptif banyak dilakukan pelajaran praktik ngoprek dan mengamati kinerja mesin.

Pelajaran praktik bengkel ini boleh dikatakan dominan, sehingga para siswa terbiasa menghadapi mesin di bengkel.

Siswa STM Mikael Surakarta belajar ngoprek dan menganalisis kinerja mesin. (Ist)
Siswa STM St. Mikael Surakarta siap berangkat menjalani program Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM).

Mengikuti perintah

Mesin hanya bisa bekerja jika ada perintah. Terdorong kesadaran bahwa saat bekerja nanti para siswa -selain menghadapi mesin- juga harus berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya dengan costumers.

Maka, Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM) menjadi sarana untuk belajar mengenal karakter orang lain. Juga belajar “mencicipi” Latihan berkomunikasi dengan orang lain, selain untuk mengembangkan diri dan melatih kepemimpinan.

Kepemimpinan bagi siswa SMK Mikael perlu dilatihkan untuk meningkatkan intelegensia calon  pemimpin, menumbukan cara pandang visioner, memiliki motivasi, kepercayaan diri dan mampu berkomuniaksi secara efektif.

Pendidikan melalui Latihan Kepemimpinan diarahkan untuk mengembangkan kreativitas dan menumbuhkan rasa percaya diri serta inisiatif.

Naik angkutan umum untuk melatih jiwa berani dan tahan banting. (Ist)

Di sisi lain, saat melakukan LKTM para siswa STM Mikael memiliki kesempatan belajar berkomunikasi dengan baik. Yang bisasanya berkata kasar akan mengatur kata-kata yang sesuai  saat berkomunikasi dengan anak-anak TK dan SD yang ditemani dan dijumpai waktu LKTM.

Tahun 2023 ada 143 siswa yang akan menjalani LKTM di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta dan Yogyakarta, mulai Senin sampai Jumat, 27-31 Maret 2023.

Saat melakukan LKTM siswa Mikhael akan tinggal di rumah bapak ibu guru sekolah yang menjadi tempat latihan kepemimpinan siswa.

Program Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM) dipraktikkan oleh Kolese St. Mikael Surakarta bagi para siswanya. (FX Juli Pramana)

Refleksi dan examen di malam hari

Proses LKTM siswa SMK Mikhael diawali dengan pemberangkatan bersama dari hall SMK Mikael, pengecekan perlengkapan. Sekaligus juga mengingatkan untuk tidak membawa bekal ATM, e-money, kartu Flash dan uang saku berlebih.

Uang saku yang dibawa cukup 15 ribu.

Lalu para siswa berangkat menggunakan transportasi umum menuju ke TK atau SD Kanisius yang akan ditempati. Jika tidak ada transsportasi umum, berjalan kaki ber-“peregrinasi” pun juga bisa.

Selain mendampingi belajar siswa TK/SD, membantu guru mengajar, berdinamika di rumah keluarga guru, mengikuti kegiatan sosial di keluarga dan kegiatan keagamaan lingkungan.

“Tahun lalu ada siswa-siswi kami yang diajak latihan koor, meskipun bernyanyinya hanya biasa saja, ada yang diminta memimpin ibadat, ada  juga yang tinggal di keluarga muslim dan kebetulan siswa kami muslim diminta menjadi imam saat sholat,” tutur Romo Ardi.

Tinggal bersama dengan keluarga guru dan melaksanakan pendampingan anak-anak kecil, berkomunikasi dan berdinamika  memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar berdiskresi secara sederhana.

Saatnya sekarang tidak ngoprek mesin, tapi siswa STM St. Mikael belajar berinteraksi dengan anak-anak di lingkungan pendidikan sekolahan Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. (FX Juli Pramana)
Ngoprek mesin itu punya dinamikanya sendiri dan itu berbeda ketika para siswa STM St. Mikael harus berhadapan dengan manusia -bukan mesin- dan kali ini yang mereka “hadapi” adalah anak-anak kecil. (FX Juli Pramana)
Belajar berkomunikasi dengan anak-anak kecil harus menjadi keterampilan pribadi setiap siswa STM St. Mikael Surakarta. (FX Juli Pramana)

Para siswa yang berdinamika di sekolah maupun live in di keluarga guru, pada malam hari melakukan examen harian dan menuliskan refleksi.

Refleksi yang dibuat oleh siswa Mikhael harapannya dibaca dan ditandatangani oleh guru. “Bisa dibayangkan refleksi yang dibuat para siswa bermacam-macam dan lucu-lucu,” kata Romo Ardi.

Protokol Perlindungan Anak di lingkungan sekolahan

Selanjutnya Romo Ardi berharap saat LKTM di Kanisius, protokol perlindungan anak juga diterapkan oleh sekolah Kanisius dan bapak ibu guru pendamping.

Para siswa Mikael pun juga perlu diajak melakukan perlindungan anak bagi para “adik-adiknya” yang masih TK dan SD.

Saat ini Yayasan Kanisius telah menerapkan Protokol Perlindungan Anak sesuai pedoman yang telah dibuat Yayasan Kanisius.

Semoga LKTM 2023 SMK St. Mikael di Yayasan Kanisius berjalan lancar dan menjadikan para siswa semakin menjadi sesama bagi yang lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here